3 • Jendra

1.9K 131 0
                                    

03.34 PM

Tengah asyik menikmati alunan musik yang keluar dari earphone-nya, fokus Reyna pun teralihkan oleh pintu yang terbuka.

“Nanti ada temen kantor Papa, jadi kamu pake baju yang sopan ya, Rey” ucap wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu.

“Emangnya siapa, Ma?”tanya Reyna sambil melepaskan earphone-nya dan diletakkannya di atas nakas tempat tidurnya.

"Namanya Javaras Andreanjawab wanita itu, Hana, ibu dari Reyna.

"Umurnya?” tanyanya lagi.

"Sekitar 26 atau 27” jawab wanita itu.

"Masih muda banget, udah punya istri?” tanya Reyna lagi.

"Kamu penasaran? Kalo kamu mau nanti tanya langsung aja sendiri”

Hana menaikan sebelah alisnya dengan maksud meledek anaknya karena banyak mengeluarkan pertanyaan.

“Rey gak penasaran, kan cuma nanya aja”

"Iya-iya, dia udah menikah, tapi istrinya meninggal saat melahirkan anak mereka”

"Jadi Om Javaras itu udah punya anak?” tanya Reyna.

"Eh kamu itu, manggilnya Om-Om,"

"Kenapa? Toh, dia juga udah kerja, terus punya perusahaan, temennya Papa lagi"

"Y-ya tapi jangan manggil Om juga”

"Gapapa kali Ma, udah waktunya dipanggil Om”

"Tapi Mama saranin sih jangan manggil Om di depan dia langsung"

"Kenapa?"

"Gak sopan, Reyna” jawab Hana.

***

"Jav! Apa kabar? Sudah lama kita gak bertemu” ucap pria paruh baya itu.

"Iya Om, haha, maaf Om kemarin gak bisa jemput di bandara”
Javaras terkekeh pelan atas ucapannya,

"Iya gapapa, santai aja, Jav” ucap Mirza.

"Reyna, tolong minumnya!” panggil Hana dari ruang tamu.

Reyna pun berjalan membawa nampan yang berisi tiga gelas air minum, dengan cepat ia meletakkan gelas-gelas itu di atas meja setelah itu ia meletakkan nampan kosong itu di dapur dan hendak menuju kamarnya.

"Itu tadi anak Om?” tanya Javaras.

Mirza mengangguk, “Iya, anak bontot itu”

"Kok perempuan? Bukannya laki-laki ya?” tanya Javaras yang sedikit kebingungan.

"Oh, maksud kamu Malvin? Dia kan keponakan Om, emang yang sering bergaul di kantor itu Malvin bukan Reyna, tapi bukan berarti Reyna itu anak yang gak gaul, jangan salah”

Javaras terkekeh pelan, “Terdengar unik kayaknya tuh, Om”

"Reyna itu sedikit begajulan, dia sering ikut-ikut tauran, pokoknya kelakuan yang cowok lakuin pasti dia bisa”

“Iya Jav, tante benar-benar deh, pusing banget ngurusin anak satu itu” ucap Hana sambil menyentuh kepalanya, mengekspresikan frustasinya pada anak paling kecilnya itu.

Javaras tertawa kecil, “Memangnya Reyna umur berapa, Om, Tan?”

"17 tahun, bulan besok 18"jawab Mirza.

Javaras mengangguk-anggukkan kepalanya atas jawaban dari Mirza.

"Gimana Janadeva? Sekolahnya lancar? Sudah gak bermasalah sama sosialisasinya?” tanya Hana.

Baby SitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang