6 • Reyna and Janadeva Day!

1.4K 135 0
                                    

Dengan langkah santai, gue menaiki lift apartemen ternama di Jakarta, bodo lah apa namanya gue gak mikirin.

Masalahnya, Deva pagi-pagi udah misscall gue suruh ke rumahnya dan please itu jam 5 pagi, abis sholat subuh gue ditelpon, mana masih ngantuk, jadi gue paksain mandi, untung Papa udah tau gue mau ke mana.

Dan akhirnya gue sampai di depan pintu tertuliskan angka '2002' dan gue ketuk itu pintu sama belnya juga gue pencet.

"Permisi!"

Clek!

"Tante!"seru Deva sambil meluk kedua kaki gue dan di belakangnya udah ada Javaras.

"Hai, masih ngantuk ya?"tanya Javaras sambil senyum.

"Hehe, lumayan sih"ucap gue sambil gendong Deva

"Tante kok lama sih?"tanya Deva, gue masuk ke dalem dan duduk di sofa.

"Maaf ya Dev, tadi Tante masih ngantuk jadi agak kesiangan"jawab gue jujur.

"Iya, gapapa"

Tiba-tiba Deva ngebisikkin gue.

"Tante, bikinin Papa sarapan ya, soalnya tadi Papa bikin roti panggang malah gosong,"
"Aku juga mau sarapan!"

Aish, lucunya.

"Beneran?"tanya gue sok gak percaya.

"Kalo Tante gak percaya ayo ikut Dev ke dapur"ucap Jaehwa sambil narik tangan gue ke arah dapur.

"Tuh liat"ucap Dev sambil nunjuk sepasang roti gosong.

"Emm, Okay, Dev mau roti rasa apa?"tanya gue.

"Dev mau roti selai nanas, Tante"seru Deva

Gue jongkok supaya nyamain tingginya sama dia.

"Dev, coba tanya sama Papa, mau selai apa?, sana"suruh gue.

"Siap!"ucapnya sambil lari.

"Pelan-pelan, Dev!"

Gue pun bangkit dan ngeluarin 4 potong roti untuk Dev dan bapaknya, gue? Minta aja lah sama Dev

"Tante, kata Papa, Papa pake selai cokelat aja"ucap Deva sambil meluk kedua kaki gue dari samping.

"Tunggu sebentar ya"

Gue pun masukin 4 roti itu ke dalam pemanggang roti, selama nunggu rotinya matang gue nanya-nanya ke Dev.

"Dev mau susu nggak?"tanya gue.

"Mau! Kalo Papa kopi susu aja"jawab Dev

"Okay"

Gue pun bikin susu vanila buat Dev dan kopi susu buat bapaknya, gue jadi ibu rumah tangga sehari, harusnya gue jadi preman ini.

Ting!

Pemanggangnya pun bunyi dan gue buru-buru siapin rotinya di atas piring dan olesin selai cokelat dan nanas.

Kopi sama susunya juga udah selesai jadi sarapan mereka selesai.

"Dev-"tiba-tiba Om Javaras dateng dan omongannya kepotong karena dia berhenti.

"Ini kamu semua yang bikin?"tanya Om Javaras.

"I-iya, cobain dulu, takutnya gak enak"ucap gue gugup.

Om Javaras pun duduk di bangku meja makan dan nyobain roti yang gue buat.

"Kenapa Dev, kok diem aja?"tanya gue.

"Suapin"jawab Dev sambil cemberut.

Gue gigit boleh kaga si? - batin gue

Gue pun duduk di bangku meja makan di samping Dev dan ambil alih piringnya.

Baby SitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang