10.23 AM
Ting Tong!
Terdengar bel apartemen Javaras berbunyi dan Reyna pun berjalan ke arah pintu masuk.
Clek!
"Maaf, ada apa ya?"tanya Reyna dengan sopannya.
"Em, Javarasnya ada?"tanya perempuan yang berdiri tepat di depan Reyna saat ini.
"Tadi pagi dia berangkat ke kantornya"
"Tumben"gumam perempuan itu ketika mendengar jawaban dari Reyna
"Kenapa ya?"tanya Reyna dengan hati-hati
"Aku boleh masuk?"tanya perempuan itu dengan wajah yang kikuk.
"Maaf tapi, siapanya ya? Maaf kalo gak sopan, soalnya aku juga baru hari ini di sini"ucap Reyna dengan senyum kakunya
"Aku adiknya Javaras, Marissa" jawab perempuan itu sambil tersenyum kepada Reyna.
"Oh adiknya, maaf-maaf, aku kira siapa, ayo masuk"ucap Reyna yang sambil menyampingkan tubuhnya agar Marissa bisa masuk ke dalam apartemen itu.
"Kakak siapanya abang ya?"tanya Marissa sambil berjalan memasuki apartemen tersebut.
"Aku temennya aja kok, nama aku Reyna ya"jawab Reyna dengan senyuman
"Tumben bang Jav bawa temen ceweknya"ucap Marissa dengan mendudukan dirinya di sofa ruang tamu.
"Ah iya, aku disuruh jagain Dev di sini"
"Ngomong-ngomong, kalian beneran cuma temenan aja?"tanya Marissa yang menatap Reyna seperti sedang mengintrogasi seorang penculik.
"Maksudnya gimana?"tanya Reyna dengan gugup.
"Iya, Kak Rey-nya bener cuma sebatas temen sama abang?"ulang Marissa dengan tatapan yang penasaran tapi juga sedikit meledek.
"I-"
Clek!
"Loh, Ca? Kenapa gak bilang kalo mau ke sini?"tanya Jav yang baru aja membuka pintu apartemennya.
Javaras menghampiri adiknya itu sambil membuka kancing lengan kemejanya.
"Hehe, sengaja, biar suprise"
"Deva mana?"
Pertanyaan itu tertuju pada Reyna, Javaras menatap Reyna sebentar lalu mengalihkannya kembali.
"Di kamar, dia tidur tadi habis mandi" jawab Reyna dengan seadanya.
Javaras terduduk di single sofa yang posisinya berada di samping Reyna.
"Nah, mumpung ada lo, Bang"seru Marissa yang terlihat menanti momen ini.
"Kalian berdua cuma temen?"tanya Marissa lagi.
"Kenapa nanya hal kayak gitu?"tanya Javaras sambil menaikan salah satu alisnya.
"Ya gapapa sih kalo gak mau ngasih tau,"
"Gampang aja gue bilang ke Mama kalo lo udah punya pacar dan cepet-cepet mau dinikahin"Reyna yang mendengar ucapan Marissa itu langsung membelalakkan kedua matanya kaget.
"Iya bener kok, kita cuma temen"sambar Reyna yang sedikit tergagap.
"Oh cuma temen, bener Bang?"tanya Marissa memastikan.
"Iya"ucap Javaras sambil mengangguk-anggukkan kepalanya tanda ia setuju dengan jawaban Reyna.
"Nanti biar gue tanya deh sama Dev, bener atau nggaknya"ucap Marissa yang terkesan tidak puas dengan jawaban kakak laki-lakinya itu.
"Gue ambil minum ya, Bang"ucap Marissa
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Sitter
Fanfiction[slow update] "Pa, aku mau Tante Reyna jadi Mamaku!" Satu kalimat yang keluar dari anak kecil bernama lengkap Janadeva Javaranne itu membuat nasib seorang gadis muda bernama Reyna Jasmine menjadi berubah