Warning 18++

24.3K 393 53
                                    

.

.

.

.

Pagi ini tidak seperti biasanya sehun meninggalkan Luhan sendirian dikamar. Dia sudah menghilang saat luhan membuka matanya.
"Tuan pergi ke mana?". Luhan mencoba bangkit dari kasur, walaupun dia masih merasakan sakit diarea intimnya.

Mata luhan tertuju pada sepucuk surat yang diletakkan diatas laci.
"Surat apa ini, kenapa bisa disini?".
Dia membuka kertas yg ditutup secara rapi.

'To my baby'

Maafkan daddy karena pagi ini jadwal ku sangat sibuk, daddy juga harus berangkat pagi untuk menemui beberapa client.
oh ya jangan lupa setelah kau membaca surat ini, pergilah ke meja makan, aku sudah membuatakan mu sarapan sebagai tanda permintaan maaf daddy.
Mungkin beberapa hari ini daddy pulang larut malam, jadi kau tidak perlu menyiapakan makan malam untukku.

Oh ya dan satu lagi, terima kasih untuk kemarin malam baby❤
Daddy menyukainya💋

'From daddy'

Ketika luhan membaca surat itu, terukirlah senyuman manis di bibir mungilnya. Sebelumnya laki-laki itu tidak pernah memperhatikan dirinya, entah apa yang Tuhan perbuat kali ini untuknya, ini sangat lah indah. Dia bisa merasakan jika tuannya mulai perhatian padanya.

"Terima kasih daddy". Luhan mendarat kan bibirnya tepat dikertas tadi. Jantung nya berdetak kencang, dia benar-benar merasa gembira pagi ini.

Setelah puas luhan membayangkan sehun, dia turun ke meja makan.
"Apa yang daddy masak untukku, setauku dia tidak bisa masak"

"Makanan apa ini, kenapa aku tidak pernah tau bentuknya?". Karena penasaran akan rasanya, luhan segera mencicipinya.

"Huekk.. Huekk.. rasa apa ini?! Kenapa hambar, aku rasa ini kurang garam"

"Apa aku bilang tadi, daddy emang nggak bisa masak. Apa aku harus membuang makanan ini, tapi daddy sudah membuatkannya untuk ku".

"Aishh bagaimana ini??"

Jam menunjukkan pukul 12.00..

"Halo ini dengan siapa?"

"Maaf, saya karayawannya pak sehun"

"Oh nee, ada apa?"

"Hm apa benar ini nyonya xi luhan?"

"Iya benar, dengan saya sendiri"

"Saya hanya memastikan agar anda makan tepat waktu, jadi saya sudah mengirimkan makanan ke rumah anda, mungkin sebentar lagi akan datang"

"Eh untuk apa kau memesan makanan, tidak usah repot lagi pula aku bisa masak sendiri"

"Sebelumnya maaf nyonya, saya hanya mendapat perintah dari boss, agar anda tidak perlu memasak makanan hari ini"

"Benarkah.. Baiklah kalau begitu terima kasih"

"Iya sama-sama nyonya, kalau begitu saya tutup telponnya"

(HunHan) Baby luluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang