Warning 18++

39K 475 29
                                    

.

.

Matahari mulai terbit dari timur..
Jam juga menunjukkan pukul 05.45, dipagi ini sehun terbangun dari mimpi buruknya.

"Apa yang terjadi padaku? Kenapa aku bermimpi buruk?". Dia memijat dahinya mengingat mimpinya tentang luhan, sehun langsung menghampirinya ke kamar, jangan sampai mimpi itu menjadi kenyataan. 

"Hei cepat buka pintunya!". Dia terus menggedor pintunya hingga luhan terbangun. Mata gadis itu terlihat bengkak, apa semalam dia menangis?

"Iya, ada apa tuan?". Jawab luhan dengan mata yang masih mengantuk.

"Apa yang terjadi padamu, kenapa matamu bengkak?". Sebenarnya sehun tau hari ini luhan menangis gara-gara ulahnya.

"Eh, saya tidak apa-apa tuan, hanya masih mengantuk". Jawab luhan berbohong sambil mengusap wajahnya.

"Tidak ada alasan mengantuk, cepat buatkan aku sarapan sekarang!!". Bentak sehun karena perutnya lapar akibat mimpi buruknya tadi.

"Tapi tuan, ini masih pagi". Tidak biasanya tuannya menyuruh masak lebih awal, biasanya jam 06.30 dia baru bangun, apa tadi dia kesambet petir.
Tanpa menjawab pertanyaannya, dia pergi begitu saja, memang harus sabar jika menghadapi seorang oh sehun kalau dia sedang marah.

"Baiklah luhan sudah ada pekerjaan untukmu, aku harus semangat". Gadis itu mengikat rambutnya dan mulai bekerja. Langsung saja dia menuju ke dapur, aroma masakan luhan membuat perut sehun semakin lapar.

"Hei cepatlah, aku sudah lapar!". Sehun mengintip dari belakang punggung luhan untuk melihat masakannya, bukannya tergoda masakan luhan justru sehun fokus pada aroma tubuh luhan.

Pikiran ++ sehun pun keluar, dia mencium tengkuk luhan dari belakang, membuat gadis itu melenguh keenakan. Tangan besar sehun meremas payudaranya sangat kuat.
"Eunghh tuanhh". Desah luhan disela-sela adegan hot tersebut.

"Kau mau morning sex baby?". Sehun membisikkannya ditelinga luhan,  sambil mengelus perut luhan dari dalam tanktopnya.

"Shhh tuanhh". Mulutnya hanya ingin mendesah sekarang, luhan tidak ingin menolak kemauan tuannya karena dia merasa bersalah padanya.

"Good girl, ikuti saja permainanku baby!". Sehun menggendong tubuh luhan ala briddalstyle dan membawanya ke kamar.
Luhan ingin menikmati pagi ini dengan tuannya tanpa melukai tubuh sexynya.

"Tuan jangan sakiti aku, aku janji tidak akan pergi dari kamar ini". Ucap luhan memohon dengan wajah cutenya.

"Are you sure baby, kau tidak akan menolakku?". Sehun tidak percaya dengan perkataan pelacurnya.

"Nee tuan, saja janji".

"All right baby, I believe you"

Mereka memulai aktivitas hot tersebut dan terdengarlah desahan merdu dari kamar atas, "uhhh daddyy".

"Shhh ahhh ahh, kau.. sempitthh babyyhh". Desah sehun keenakan saat p*nisnya memasuki vagina luhan.

"Oucchh dadyy pelanhh". Sehun menyusu pada payudara luhan, hingga si pemilik kesakitan.
Aroma tubuh luhan sangat menggoda hingga sehun mabuk akan tubuh sexynya.

"Ahhh luhannn kauuhh nikmathh". Sehun membenamkan wajahnya di dada luhan.

"Eunghh ahhh daddyyhh, fassterrhh plisshhh"

"Yes baby"
Mereka berdua dibutakan akan kenikmatan, hanya kepuasan yang ada dipikirannya.

"Akhhh ahhh"

(HunHan) Baby luluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang