"Astaga!" pekik Jenny,
Gadis itu terlihat panik saat ia menyadari gelas kopi yang ada di tangan David sudah terbalik sedang kan isi nya sudah semburat di jas mahal milik pria itu."M-Maaf aku, aku... Aku..." ucap Jenny sambil mengusapkan tangan nya ke arah baju pria yang ada di hadapan nya tersebut, bermaksud untuk mengeringkan nya.
David hanya menatap ke arah Jenny dengan tatapan tajam nya, ia hanya diam tanpa melakukan ataupun mengatakan apapun.
Merasa tidak ada respon yang di berikan oleh pria yang ada di hadapan nya, Jenny pun mendongakkan kepala nya hingga ia dapat melihat wajah David dengan jelas.
Mulai dari bibir nya, rahang tegas yang di tumbuhi oleh rambut-rambut tipis, hidung nya yang mancung... hampir saja Jenny berfikir David adalah sosok yang sempurna, hingga kedua iris cokelat nya bertemu dengan mata David.
Mata dengan sorot tajam itu ternyata sedang memperhatikan diri nya sejak tadi.
"Sudah ?" Tanya David dingin.
"Apa ? Eh... S-Sudah," kata Jenny sambil memundur kan diri nya,
"Jadi kau sekertaris baru ku ? Seorang wanita ceroboh seperti mu ?" tanya Dave dengan tatapan membunuh.
"M-Maaf tuan, saya tidak sengaja. S-Saya--" Jenny tergagap di tempat nya.
"Ini," pria itu menyerahkan map kepada jenny tanpa ekspresi,
"I-ini ? Apa ini ?"
"Itu daftar apa-apa saja yang harus kau lakukan setiap hari nya saat menjadi sekertaris ku," jawab David dingin lalu berbalik dan membuang gelas kopinya di tempat sampah.
Gagal sudah rencana mya hari ini untuk menikmati kopi hitam kesukaan nya. Semua ini gara-gara gadis ceroboh yang sudah terlanjur ia terima sebagai sekertaris nya tersebut.
"Oh" Jenny membulatkan bibirnya seakan mengerti,
"Kau boleh pulang sekarang !"
David berbalik ke arah jenny, dengan tatapan tajam yang sudah menjadi ciri khas nya."Apa ? Pulang ? Tapi ini kan--"
"Ini hari pertama mu bekerja, tapi aku sudah malas melihat mu. Jadi kau bisa pulang, aku tidak ingin melihat wajah mu hari ini" kata David sarkas kemudian masuk ke dalam kamar mandi yang ada di dalam ruangan nya,
Apa ? (Jenny membulatkan mata nya tidak percaya dengan apa yang baru saja bosnya katakan itu) malas ? Apa dia benar-benar mengatakan itu ? -batin Jenny,
"Dasar.., kalo aja aku gak butuh pekerjaan ini.. Aku udah--"
"Kau masih di sana ? Cepat pulang, tidak usah mengutuk di belakang ku" tiba tiba suara Dave terdengar dari dalam kamar mandi,
Hahh ? Jadi dari tadi dia dengerin dari dalam kamar mandi ? Dasaarr tukang nguping !! nyebelin !!! -umpat Jenny
Ia berjalan keluar dari ruangan bosnya itu, lalu pergi dengan perasaan sebal.
Ting..
Denting lift berbunyi bersamaan dengan pintu lift yang terbuka,
Jenny berjalan dengan ekspresi kesal nya. Membuat semua orang yang berpapasan dengan nya seakan bertanya-tanya ada apa dengan gadis cantik itu,
Tiba tiba...
"Jenny" panggil seseorang dari arah belakang, Membuat Jenny menoleh mencari asal suara itu,
"Jenn, kamu mau kemana ?" Tanya sosok itu,"Pulang"
"Pulang ? Tapi kan seharusnya kamu pulang jam 3 ? Sekarang masih jam 10 tuh !! Kamu sakit ?" tebak sosok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Love #wattys2018
General FictionPRIVATE (Follow dulu !!!) COMPLETE !!! 💕💕💕 Kau percaya sihir atau de javu ? Mungkin inilah yang terjadi pada kehidupan Jenny, Jennifer Mimosa : ceria, baik, penolong, pintar dan pekerja keras. Darel Winston : Humoris, tampan, sahabat jenny, pint...