Ending : Jenny & David

1.4K 83 0
                                    

Jenny memejamkan matanya lalu menarik nafas panjang..
"Aku akan memilih..." ucapnya lalu ia membuka matanya.
"Darel...."
Darel terkejut lalu ia tersenyum, lalu jenny melanjutkan perkataan nya,
"Maafkan aku, aku harus mengikhlaskan kepergian mu. Aku akan memilih david. Aku harap setelah ini kau bisa tenang di alam mu. Tapi aku akan selalu mengingatmu sebagai sahabat terbaik ku" ucap jenny sambil menatap wajah pucat darel yang berubah sedih.

Sedangkan david tersenyum saat mendengar keputusan jenny,
"Apa kau bersungguh-sungguh jenny ? Maksud ku... aku sudah memiliki martha.. apa kau bersedia menjadi ibunya ?" Tanya david...
Lalu jenny tersenyum dan menjawab dengan anggukan.

"Yah... aku mengerti" ucap darel,
"Terimakasih kau sudah pernah menjadi lembaran terbaik dalam buku kehidupan ku mosa.. aku tidak akan melupakan mu dan ingat ... aku akan selalu mengawasi mu dari atas sana. Dan juga david.. tolong jaga sahabat ku dengan baik ya !" Ucap darel dengan penuh keikhlasan.

"Baiklah jenny, kau sudah memutuskan. Jangan menyesali apa yang telah kau pilih. Aku harap kalian hidup bahagia. Hmmm... sekarang waktunya aku pergi" ucap Aaleishaa.

"Selamat tinggal," ucap darel, seiringan dengan itu tubuhnya semakin memudar dan hilang menjadi sebuah cahaya putih.

****

Jenny terlihat cantik mengenakan gaun pengantin nya. Ya, hari ini adalah hari pernikahan nya dengan david. Mantan Boss nya yang menjengkelkan dan juga dingin.

David memutuskan untuk melamar jenny tepat setelah jenny di izinkan pulang dari rumah sakit beberapa minggu yang lalu.

Jenny berjalan menuju altar pernikahan, di sana ia melihat martha dengan gaun birunya dan di samping nya ada David yang sedang menantinya di atas altar dengan senyum bahagia.

"Apa kau siap ?" Ucap david saat jenny sudah berada di hadapannya.
Jenny mengangguk pelan sambil tersenyum,
"Ya, aku siap" ucapnya dengan yakin.

Lalu mereka berdua mengucapkan janji di hadapan pendeta,
Upacara pernikahan yang berlangsung secara formal yang hanya dihadiri oleh beberapa teman dan saudara dekat mereka.
Hingga pendeta mengucapkan,
"Kalian sudah menjadi sepasang suami istri. Kau boleh mencium pengantin mu" ucap pendeta itu.

"Ayo, cium..." ucap martha dengan lucunya.

David menarik pinggang jenny agar mendekat lalu ia mencium bibir jenny dengan penuh cinta,
"Aku akan selalu menjagamu" ucap david setelah melepas ciuman mereka berdua.

"Terimakasih david" ucap jenny sambil tersenyum.

Disela-sela kerumunan para tamu di sana, jenny menatap seorang pria berambut putih dengan kulit pucat yang sedang menatap nya dari kejauhan sambil tersenyum dengan wajah sendu.

Tes...

Jenny merasakan air mata jatuh di pipinya, dadanya terasa sakit dan sesak saat melihat sosok itu.

Kenapa sangat sakit saat melihat pria itu. Rasanya seperti ribuan jarum menusuk dada ku. Kenapa aku merasakan sebuah ikatan denngan pria itu. Pria yang tidak pernah aku kenal sebelumnya. Siapa pria itu ? -batin jenny.

Lalu jenny memutuskan menghampiri sosok itu. Tapi, belum sempat jenny berhadapaan dengan pria itu, david memanggilnya dan dalam sekejap, sosok itu menghilang di tengah kerumunan itu.

****

Akhirnya end juga... makasih buat semua yang udah baca cerita ku.. dan makasih buat semua yang udah follow, vote dan comment...
Big hug for you guys !!!

Ghost Love #wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang