Overlord Vol 1 "Rahasia Dunia"

#12 - Masalah Yang Lebih Luas

Dua bulan menyembunyikan energi iblis tidaklah buruk karena Len dan Melody bisa berlatih dengan tenang, walau sesekali Len menguntit Nabilah seharian untuk memastikan adiknya tidak di ganggu oleh para kandidat. Kehidupan Shania dan Luthfy sudah Melody ikuti selama beberapa minggu terakhir, sehingga dia tahu kapan waktunya Luthfy suka menyendiri di lahan dekat kediaman Shania, dengan yakin Melody menghampiri Luthfy dengan memakai mode iblisnya.

"Apa yang kamu lakukan disini, ketua?"

Melody membalikan badan sambil berjalan menjauh dari Luthfy, sampai akhirnya dia menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang.

"Aku sebagai ketua Legion akan menghukum kamu karena sudah berani melanggar sumpah setia kepada raja Lucifer, jika kamu iblis sejati ikut denganku dan mari kita selesaikan."

Tanpa berbicara Luthfy pun ikut bersama Melody pergi ke suatu tempat, lagi pula dari jauh hari Shania memberi pesan untuk membunuh Melody jika bertemu dan memberi kabar saat menemui Len.

5 menit berjalan akhirnya mereka sampai di sebuah tepi sungai yang luas dan sepi, sehingga akan leluasa bertarung dengan seluruh kemampuan. Luthfy langsung berubah mode iblis, dengan senjata yang hampir mirip Kinal, dia melesat ke arah Melody sambil mencoba mengayunkan pedangnya, pertarungan jarang dekat berlangsung selama hampir 10 menit, tentu pertarungan seperti ini tidak menguntungkan bagi Luthfy, sebab kemampuan pedang mantan ketuanya sangatlah hebat.

##

Dulu ketika masih di Legion Luthfy sering curi-curi pandang ke ketua, dia merasa kagum dengan cara Melody mengayunkan pedang dan membuat musuh tidak berdaya, mulai dari situ rasa suka muncul, Luthfy selalu semangat setiap ketua mengajaknya dalam misi, tiap hari pada tengah malam dia selalu berlatih pedang sendiri agar nantinya dalam pertempuran bisa melindungi ketua, namun kesempatan tidak pernah datang sebab Melody yang melindungi Luthfy ketika terpojok. Rasa malu mulai hinggap diperasaan Lutfhy, dia menjadi sering bolos bertugas dan menghindar ketika ketua berada didekatnya, merasa ada yang aneh dalam diri anggotanya Melody pun mendekati Luthfy secara paksa, bahkan ketua sampai mendengarkan alasan kenapa Luthfy bertingkah aneh, ketua tertawa dan menawarkan pelatihan khusus kepadanya, tentu saja tawaran ketua tidak Luthfy tolak. Tahun demi tahun mereka latihan, kemampuannya meningkat sehingga dia menjadi anggota penting di dalam Legion bersama Kinal.

##

"Tapi kenapa ketua malah menghilang?" tanya Luthfy sambil terus mengayunkan pedangnya secara teratur.

##

Pada hari dimana Luthfy ingin mengutarakan perasaanya, insiden kudeta terjadi, ketua memerintahkan semua anggota Legion berjaga di halaman, gerbang depan sampai koridor menuju ruang tahta. Lebih baik mengungkapkan perasaain ini setelah pertarungan selesai, pikir Luthfy. Dengan sekuat tenaga Luthfy bertarung melawan pemberontak bersebelahan dengan Melody, awalnya keadaan membaik hingga adik dari raja Lucifer membuat kami seperti lalat pengganggu, semua anggota Legion terluka sambil tergeletak begitu saja, samar-samar Luthfy melihat ketua tersungkur, dia mencoba meraih tangan Melody dengan tenaga yang tersisa, namun ketua bangkit dan berlari mengejar musuk menuju ruang raja Lucifer.

##

"Apa ketua tau penderitaanku selama ini?" Luthfy mundur beberapa meter sambil menembakan bola api dari tangannya ke arah Melody, dengan mudah Melody menghindar dan balik mengayunkan pedang ke Luthfy.

##

Sewaktu di koridor ketua tidak bisa dikejar, mencoba bangun pun sangat sulit dilakukan oleh Luthfy, sampai akhirnya ada banyak tangan memegangi Luthfy serta anggota Legion lainnya dan membawa mereka pergi dari istana, tidak terlalu jelas mereka di bawa kemana, tapi tempat itu sangat mengerikan. Luthfy bersama anggota Legion lainnya sekitar 15 orang diikat terbalik dan digantungkan begitu saja, mereka disiksa sambil mengajukan pertanyaan tentang ketua, tidak semua bertahan dengan siksaan itu, sedikit demi sedikit anggota Legion mulai mati. Dalam gelap Luthfy berharap jika Melody datang menyelamatkan mereka, hanya saja harapan itu tidak pernah terwujud. Ketika rasa semangat hidup telah hilang, tempat penyekapan Luthfy dan anggota lainnya seketika meledak, mereka tidak tahu kenpa ledakan bisa terjadi, satu hal yang diingat Luthfy setelah ledakan adalah dia berada di tepi jalan dan bertemu dengan bangsawan kerajaan asteria.