#9 - Pertarungan Dimulai

32 0 0
                                    

Akademi mengalami sedikit kehebohan, sudah ada beberapa penyerangan yang ditunjukan kepada Raymond, seperti pisau terbang ke arahnya, ledakan di tanah saat sedang berjalan. Walau semua serangan yang direncanakan oleh Len tidak ada yang berhasil namun dia bisa membuat Raymond menjadi lebih tertekan.

Dua pengawal Raymond semakin protektif terhadap keselamatan pangeran, mereka membuat jarak yang lumayan jauh terhadap para murid di akademi, bahkan kedua pengawalnya mencurigai jika penyerangan terhadap pangeran Raymond didalangi oleh empat kandidat raja lainnya, namun sudah ada peraturan di akademi yang melarang pertempuran antar calon raja dengan alasan apa pun selama di kawasan sekolah karena akan mengganggu murid lainnya.

Hari yang dinanti tiba, Nabilah menunggu di kediamannya dengan harapan kakaknya tidak terluka parah saat pertarungan berlangsung, begitu juga dengan Frieska, dia berharap Melody bisa melindungi dirinya dan pangeran.

Sebuah rumah seperti istana berdiri kokoh di hadapan Len dan Melody, saat ini mereka berdua sudah berada tepat depan pagar dari kediaman pangeran Raymond, "Melody, terbanglah ke atap rumah lalu buat lingkaran sihir yang besar di atas rumahnya, ayo kita hancurkan mereka."

Seketika Melody mengeluarkan sayap iblisnya dan terbang sesuai perintah Len, setelah lingkaran besar berwarna merah itu berada tepat di atap rumah, Len mengeluarkan sebuah lingkaran sihir yang sama, namun kali ini dibuat di tanah dengan radius seluas lapangan sepak bola, selanjutnya ......

*Bhhooommmmm....

Ledakan besar terjadi tepat diantara lingkaran sihir yang Len dan Melody buat, walau apinya terfokus pada daerah rumah Raymond tetapi efek angin dan gempanya terasa oleh Nabilah yang berada sangat jauh.

Rumah yang awalnya kokoh kini hancur dan tidak berbentuk, perlahan api lenyap sehingga keadaan lebih bisa dilihat dengan jelas. Ada tiga orang berdiri di bagian tengah rumah yang sudah hancur itu dan mereka terlihat seperti sedang masuk dalam sebuah bola tembus pandang.

"Tentu aja itu pelidung."

Raymond memandang jauh ke depan di mana Len sedang berdiri, "Kinal, Jeje. Hadapi iblis yang sedang terbang itu, biar aku mengurus satu orang lainnya.

Sesaat bola pelindung itu lenyap, kedua pengawal Raymond langsung berubah menjadi mode iblis dan segera terbang menghampiri Melody, pertarungan dua lawan satu tidak terhindarkan.

"Siapa yang mengambil inisiatif pertama dialah pemenangnya." Ucap Len sambil mengeluarkan pedang iblisnya dari lingkaran sihir.

Jarak 500 meter jauhnya dapat ditembuh dalam waktu 1 detik, itu yang dilakukan oleh Len, tiba-tiba dia berada di depan Raymond dalam posisi menyerang, "Hello.."

**Booommmm...

Ledakan tanpa api kembali terjadi ketika serangan pedang Len tertahan oleh Raymond dengan senjata iblisnya yang berbentuk tongkat berwarna emas dengan tambahan pola bergambar ular. Selain mengeluarkan senjata, Raymond berubah menjadi mode iblis dengan dua tanduk disetiap sisi keningnya dan menggunakan zirah berwarna merah menutupi semua tubuhnya.

"Ini.... akan.... menyenangkan..." ucap Len menarik pedangnya dan diganti tendangan hingga Raymond terseret mundur tiga meter.

Sepertinya kandidat raja nomor 5 ini juga bersemangat, setelah terseret mundur dia langsung berada di sisi kanan Len sembari mengayunkan tongkatnya ke arah musuh, dengan cepat Len pun menahan menggunakan pedang tipis hitamnya hingga giliran dia terseret ke kiri tiga meter jauhnya. Sejauh ini mereka berdua seimbang.

Overlord Vol 1 "Rahasia Dunia"Where stories live. Discover now