#11 - Waktunya Mundur

38 0 0
                                    

Hampir saja terjadi pertempuran di istana horizon, Acha menyerang Melody dengan penebas-nebasnya, sesekali juga Melody mengayunkan pedangnya ke arah Acha namun mantan wakil ketua Legion itu mempunyai kekuatan sebagaimana pangkat yang dia sandang dulu, wakil ketua, jelas dia berbeda dengan anggota Legion lainnya apalagi Acha adalah tangan kiri raja Lucifer. Sebelum pertempuran mengarah kepenggunaan jurus sihir, semua petinggi warriors istana horizon datang, mereka berdua kemudian diikat oleh jenis sihir tingkat tinggi. Len dan Yona hanya diam saja tanpa mau ikut campur urusan pengawalnya, lagi pula pertarungan dengan Yona disimpan Len paling akhir.

Semua golongan di dunia horizon sedang digemparkan dengan kembalinya keturunan kerajaan azalia, bahkan ketua dari Legion pun ikut tersorot karena telah menunjukan batang hidungnya. Di akademi sudah pada tahu jika Nabilah adalah putri dari kerajaan azalia sehingga beberapa murid menjaga jarak dengannya. Kinal pun pindah tingkatan dari 5 ke 3 agar selalu bisa berada di sisi Nabilah, walau sudah ada Frieska tetap saja tugas Kinal sekarang adalah menjamin keselamatan putri.

"Kinal..." pikir Jeje saat melihat teman seperjuangannya pergi meninggalkan kelas dengan membawa beberapa barang.

Bersamaan dengan pindahnya Kinal, Len dan Melody naik menjadi tingkat 5, mereka berdua satu kelas bersama kandidat nomor 4. Aturan dilarangnya pertempuran dalam lingkungan akademi sangat jelas, untuk calon raja akan mendapat hukuman dicoretnya menjadi kandidat, sedangkan bangsawan biasa hanya akan dikeluarkan dari akademi, namun tetap saja membunuh tanpa pertarungan bisa terjadi di akademi sebab itu para pengawal selalu berada di dekat tuannya.

Pulang dari akademi, Len dan yang lainnya pergi ke rumah baru mereka, sebuah tempat tinggal layaknya istana dengan halaman dan dibangun dengan pilar-pilar tinggi dari batu putih membuatnya semakin keren, itu sekarang menjadi tempat tinggal keturunan raja Lucifer bersama para pengawalnya.

Keadaan sedikit membaik dirasakan Nabilah, dia menemukan kakaknya, mendapat anggota baru, dan tempat tinggal seperti istana, bahkan dia tidak takut saat identitas aslinya diketahui oleh semua iblis di dunia horizon. Kebahagiaan itu juga tidak jauh dirasakan oleh Len, dia berpikir saat dulu dia hanya manusia biasa kini dia malah berubah menjadi pangeran iblis, hidup kadang bisa selucu ini. Andai saja Sinka bisa menjadi bagian dalam hidupnya sudah pasti kebahagiaan Len akan bertambah.

Dalam beberapa minggu atau bulan ke depan Len tidak memiliki niatan untuk bertarung dengan kandidat nomor 4, dia hanya ingin fokus melatih kekuatan iblisnya agar saat menggunakan kekuatan sihir tingkat tinggi tidak terjadi lagi dimana energinya habis terkuras, apalagi lawannya sekarang belum diketahui seperti apa gaya bertarungnya ditambah pengawal kandidat nomor 4 ada mantang anggota Legion.

Melody sering berlatih bersama Len, sang pangeran selalu mencoba mengeluarkan sihir tinggkat tinggi baru dan selalu juga dia memuntahkan darah karena energinya terkuran habis, jelas itu tidak baik. Sedangkan Nabilah berlatih sihir bersama Frieska dan Kinal, dengan statusnya sekarang sebagai anak Licifer kekuatan Nabilah masih jauh dengan para iblis bangsawan lainnya.

Selama berhari-hari Len terus berlatih dan mengamati kandidat nomor 4 di akademi, tidak jarang mereka berdua saling tatap disertai senyum manis tergambar dari wajah kandidat itu. Ya calon raja nomor 4 adalah wanita, rambut lebat panjang sepunggung berwarna hitam, bintik hitam kecil di dagu bagian kanannya, serta alis dan matanya yang nampak tegas, semua keindahan itu memiliki nama yaitu Shania.

Kenapa malah wanita yang manjadi calon raja? Bukannya para pria? Ketentuan memerintah dunia horizon tidak dilihat dari gender calonnya, melainkan kemampuannnya dalam memimpin sebuah dunia sebab itu beberapa kandidat raja sebagian adalah wanita.

Overlord Vol 1 "Rahasia Dunia"Where stories live. Discover now