Chapter #8 Ketika Sehun Rindu

36 6 0
                                    

Baru dua hari Sehun tidak bertemu dengan Anna, rasanya sudah seperti berbulan-bulan. Padahal dua hari ini Sehun selalu saja mengirimi Anna pesan. Sekedar hanya menanyai kabar Anna, apa yang dilakukannya dsb pertanyaan ringan hanya untuk menunjukan perhatiannya. Tetapi Anna selalu saja membalasnya sangat lama, sekalinya dibalas ya jawabannya singkat-singkat. Baru kali ini Sehun seperti merasa diacuhkan oleh wanita.

Karena sudah gemas sendiri, akhirnya Sehun menghubungi Anna. Sehun menghubungi Anna tepat saat jam istirahat pertama Anna di sekolah. Berharap Anna bisa mengangkat telepon darinya. Dan beruntung lah Oh Sehun karena sepertinya harapannya itu terkabul.

"Hallo.. Ada apa Oppa menelpon?" Ucap Anna di balik ponselnya.

"Memangnya tidak boleh aku menelponmu?" Jawab Sehun dengan nada sedikit merajuk.

Oh God, kau sungguh menggelikan Oh Sehun. Batin Sehun setelah sadar akan sikapnya.

"Ya boleh saja Oppa, tapi memangnya kau tidak sibuk? Ini kan masih jam kerja."

"Aku tidak sibuk kok, jika Anna yang meminta untuk tidak sibuk." Jawab Sehun dengan tersenyum menggoda. Tapi sayangnya Anna tidak bisa melihat.

"Kau ini selalu saja menggoda Oppa. Cepat katakan ada apa, sebentar lagi aku akan masuk kelas."

"Hmmm.... Nanti pulang sekolah supirku akan menjemput ke sekolah. Kau ke kantorku dulu yah, temani aku makan siang heummm?" Pinta Sehun manja.

"Aku juga sudah minta izin pada ayah dan ibumu kok, aku sendiri yang akan mengantarmu pulang nanti."

Anna terdiam sejenak sebelum mengeluarkan suara. Lalu menghembuskan nafasnya keras.

"Memangnya aku bisa menolak jika sudah seperti ini?" Pertanyaan Anna ini justru membuat Sehun tertawa kencang.

"Tentu tidak bisa baby girl." Jawab Sehun.

______

Anna sudah berada di dalam mobil jemputan supir pribadi Sehun. Sedetik kemudian terlihat gedung tinggi menjulang yang Anna duga pasti ini kantor Sehun Oppa.

Setelah sampai di depan lobby hotel, supir pribadi Sehun mengarahkan Anna untuk masuk ke dalam lobbi. Anna berjalan kikuk masuk ke dalam gedung megah ini. Apalagi banyak sorot mata yang menatapnya. Membicarakan bagaimana bisa dirinya turun dari mobil boss mereka. Banyak yang berbicara mempertanyakan apakah dirinya saudara, sepupu, kenalan, teman atau bahkan kekasih Oh Sehun.

Mendengar kata kekasih, malah membuat semburat merah di pipinya mencuat. Jantungnya bedetak tak karuan.

"Nona Anna... Kau sudah datang? Kau masih ingat aku kan?" Tegur Minseok yang sukses mengagetkan Anna dan menyadarkannya dari bayang-bayang indahnya.

"Anyeonghaseyo Minseok-ssi... Tentu aku masih ingat." Jawab Anna tak lupa dengan senyum manisnya.

"Ayo aku antar ke atas, Sehun sudah menunggumu dari tadi."

"Mmm baiklah Minseok-ssi." Anna mengikuti langkah Minseok menuju lift. Setelahnya mereka berdua masuk ke lift eksekutif milik Sehun dan langsung menuju ruangan Sehun.

Anna masih berjalan mengekori Minseok, melewati beberala cubical para staff di kantor yang melihatnya penuh tanya. Siapa wanita ini, bisa-bisanya masuk ke area pribadi boss mereka.

"Kau masuk saja Anna, Sehun pasti sudah menunggumu." Ucap Minseok

Anna mengetuk pintu ruangan Sehun, lalu mendorong pintu kaca yang tertutup tirai. Sebenarnya Anna agak ragu membuka, karena mendengar suara beberapa orang yang sedang berdiskusi. Tapi sudah terlanjur dibuka. Lalu Anna memberanikan diri masuk, melangkah dengan malu-malu menatap sekeliling mencari sosok yang dikenalnya.

A Man with His LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang