Chapter #13 - Sehun's Mom [1]

32 7 0
                                    

Seminggu lalu sejak kejadian Taeyong yang marah meninggalkan rumah Anna begitu saja, hingga saat ini Taeyong masih betah untuk marah. Marah sekaligus cemburu, cemburu karena ternyata memiliki teman pria lain selain dirinya. Sebenarnya Taeyong sadar betul, menjadi teman Anna dari kecil hingga remaja tidaklah mungkin dirinya tidak menyimpan rasa sukanya kepada Anna. Karena benar kata omongan orang di luar sana, bahwa tidak ada pertemanan antara pria dan wanita.

Begitupun dengan Anna, dirinya pun terlihat resah pagi ini. Ya karena Taeyong Oppa tengah dalam mode merajuknya. Puluhan chat dan telp Anna tidak ada satupun yang direspon. Sepertinya kali ini Taeyong sungguh marah padanya. Tetapi Anna sendiri masih belum paham kenapa Taeyong Oppa bisa semarah itu padanya. 

Drrttt drrrtt drrttt......

Benda persegi yang Anna letakan di atas nakas bergetar menandakan ada pesan masuk. Anna langsung menyambar benda itu tidak sabaran. Setelah matanya melihat siapa pengirim pesan itu, raut muka Anna kembali cerah dan menampilkan senyum manisnya.

"Jika kau ingin ku maafkan, akhir pekan nanti kau harus menemaniku seharian penuh. Tidak ada bantahan jika kau memang benar-benar ingin ku maafkan." tulis Taeyong di dalam pesan singkatnya, yang membuat Anna tersenyum saat membacanya.

Anna pun mengetikan balasannya dengan kembali tersenyum. "Permintaanmu itu sungguh mudah, ayoo kita bermain akhir pekan nanti seharian." Tulis Anna dan langsung men-tap logo send pada aplikasi pesan di ponselnya.

Taeyong memang selalu seperti ini jika sedang merajuk. Anna menyanggupi permintaan Taeyong tersebut. Justru permintaan Taeyong malah akan membuatnya senang seharian.

________

"Minseok hyung, apa saja jadwalku hari ini?" Ucap Sehun dengan tangan yang masih sibuk membolak-balik dokumen di atas meja kerjanya.

Minseok yang mendengar ucapan Sehun lantas membuka tabnya, matanya terfokus pada agenda harian yang dibuatnya untuk mengatur jadwalnya bossnya.

"Jam 10 sampai jam 11 nanti akan ada meeting bulanan dengan top manager, lalu jam 11 sampai jam 12 akan ada meeting dengan project team. Setelahnya tidak ada jadwal lain. Perlu ku sebutkan juga jadwal anda besok boss?" 

"Tidak perlu, besok saja kau sebutkan." Jawab Sehun dengan masih fokus pada setumpuk dokumennya.

"Apa hari ini kau akan menjemput gadismu itu lagi?" Ucap Minseok yang kali ini lebih santai.

"Kau ini bagaimana sih, bisa-bisanya mengajak kencan gadis di kantor dan runganmu ini yang hawanya begitu dingin. Tidak heran sih penghuninya memang sedingin es kutub." Ucap Minseok menggoda dan Sehun tentu saja malas untuk menanggapi ucapan Minseok barusan. 

"Kasian sekali menjadi Anna, sudahlah pacarnya ini tua tapi juga tidak romantis." Minseok sedikit tertawa mengejek.

"Aku tidak setua itu hyung. Berhentilah menggodaku dan lanjutkan saja pekerjaanmu itu." Ucap Sehun sambil menggerakan tangannya yang seolah mengusir Minseok untuk keluar dari ruangannya.

"Ckkkk.... Dasar kurang ajar kau, aku hanya ingin membantu saja padahal urusan percintaanmu itu. Jika memang butuh bantuanku kau bisa bilang padaku nanti." Ucap Minseok kembali lalu berlalu keluar dari ruangan Sehun. Sedangkan Sehun seperti biasanya tidak mau menanggapi.

__________

Setelah menyelesaikan urusan kantornya, Sehun bergegas menuju mobilnya. Melirik sebentar jam di tangan kirinya yang menunjukan pukul setengah 1 siang. Yang artinya dirinya hanya punya waktu 30 menit sebelum jam sekolah gadisnya itu berakhir. Sehun pun melajukan mobilnya untuk menjemput kekasihnya itu.

A Man with His LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang