Chapter #9 Jealous?

38 5 0
                                    

Sinar matahari sudah nampak jelas di dinginnya pagi, masuk ke dalam cerah kecil tirai kamar yang secara langsung mengganggu tidur nyenyak gadis yang tengah tidur meringkuk memeluk bantal gulingnya. Matanya perlahan terbuka, tetapi dirinya masih diam aja. Mungkin sedang mengumpulkan nyawanya setelah tidur panjangnya semalam.

Ring... Ring... Ring...

Gadis itu dengan malas bangkit mengambil ponselnya yang semalam di letakan di atas nakas dekat meja riasnya. Melihat layar ponsel untuk mengecek siapa yang menelponnya sepagi ini. Melihat nama Sehun yang muncul langsung membuat Anna tersenyum dan sedikit berlari ke tempat tidur membaringkan dirinya ke kasur dan segera menerima panggilan itu.

"Selamat pagi, baby girl" ucap pria dari seberang sana. Saat ini Sehun tengah berada di Kanada untuk mengurus bisnisnya di sana.

"Hmmm.... Selamat pagi juga Oppa" Jawab Anna dengan nada sedikit mengantuknya sambil mengusap matanya.

Sehun yang mendengar suara Anna malah tersenyum dan sedetik kemudian tertawa kecil, seketika seperti mendapatkan energi setelah seminggu ini dirinya kerja tanpa sehari libur di Kanada.

"Kau tau, Oppa disini merindukan Anna?" Ucap Sehun dengan sedikit nada sedih yang dibuat-buat.

"Hemmmm" jawab Anna singkat.

"Jawaban apa itu sungguh tidak pengertian. Ahh Oppa jadi makin sedih, Anna tidak merindukan Oppa sama sekali." Ucap Sehun dengan nada yang semakin dibuat sedih.

"Hahahahha aku hanya bercanda Oppa. Anna juga merindukan Oppa. Anna merindukan kita makan kue beras dan ceker bersama." Ucap Anna dengan sedikit nada menggodanya.

"Aishhh kau ini selalu menyiksaku yah, aku tidak kuat makan-makanan itu Anna. Berbaik hatilah sedikit dengan Oppa mu ini." Ucap Sehun memelas.

Mendengar ucapan Sehun, lantas Anna malah tertawa.

"Anna..." Panggil seseorang dari balik pintu kamarnya.

"Taeyong Oppa sudah menunggumu di bawah, cepatlah bersiap. Nanti kalian bisa telat sampai sana." Ucap lagi seseorang yang mana itu adalah ibu Anna.

"Baik ibu, tolong sampaikan pada Taeyong Oppa aku akan segera siap-siap." Ucap Anna setengah berteriak yang masih menempelkan ponselnya di telinganya.

Sehun sangat jelas mendengar percakapan Anna dan Ibunya. Namun  Sehun terfokus pada satu nama yang disebutnya dengan Oppa. Apakah ada Oppa yang lain selain dirinya. Batin Sehun.

"Oppa nanti kita lanjut lagi yah, aku harus bersiap-siap sekarang."

"Oke baiklah baby girl, jangan lupa kabarin Oppa terus yah." Ucap Sehun sebelum menutup panggilan.

______

Setengah jam berlalu setelah Anna menerima panggilan Sehun, kini dirinya sudah siap dan melangkah keluar dari kamarnya turun ke lantai bawah untuk bertemu Taeyong.

Setengah jam berlalu setelah Anna menerima panggilan Sehun, kini dirinya sudah siap dan melangkah keluar dari kamarnya turun ke lantai bawah untuk bertemu Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Taeyong atau yang sering Anna panggil sebagai Taeyong Oppa adalah teman masa kecilnya. Namun sempat terpisah karena Taeyong harus ikut dengan orang tuanya yang dipindahkan tugasnya ke Norwegia.

Terpisah 5 tahun lamanya sungguh membuat mereka rindu. Rindu untuk bermain bersama atau sekedar mengobrol banyak hal. Anna sudah mengganggap Taeyong sebagai kakak kandung laki-lakinya karena Anna memang anak tunggal.

Dan hari ini Anna dan Taeyong berencana untuk pergi ke Lotte World bersama. Kebetulan sekali hari ini hari memang hari libur, jadi mereka akan main sepuasnya.

Taeyong memang 2 tahun lebih tua dari Anna. Kepulangannya ke Korea kali ini memang bukan hanya untuk bertemu dengan Anna, melainkan dirinya memang akan melanjutkan pendidikan kulahnya di Korea. Taeyong telah di terima di KAIST untuk jurusan Sains. Ya semua itu memang berkat otaknya yang encer.

"Yakkk Lee Taeyong, model rambut apa itu? Kau seperti haraboji hahaha" ucap Anna yang masih menuruni anak tangga menuju ruang tamu sambil mentertawakan rambut Taeyong yang berwarna putih.

"Begitukan caramu menyapaku setelah 5 tahun tak bertemu?"

"Kau ini memang tidak tahu yah ini tuh sedang trend." Jawab Taeyong sambil mendecih.

"Ohh maksudmu trend menjadi haraboji?" Tanya Anna kembali sembari menggoda. Kini Anna sudah duduk di samping Taeyong sambil sesekali menyentuh rambut putihnya.

"Ahh molla molla kau ini keterluan, bukannya memelukku malah menggodaku terus." Ucap Taeyong dengan nada merajuknya.

Tawa Anna semakin kencang mendengar ucapan Taeyong yang sedikit merajuk dengan wajahnya yang dialihkan ke arah lain.

"Kau semakin tampan Oppa jika sedang marah, makanya aku suka menggodamu." Ucap Anna dengan masih tertawa ringan.

Keduanya pun keluar dari rumah, Taeyong segera berlari ke arah mobilnya dan membukakan pintu untuk Anna.

"Woahhh Lee Taeyong, kau sudah besar sekarang. Punya mobil lagi, Oppa sudah dewasa." Ucap Anna sambil terkekeh mengelus puncak kepala Taeyong sambil berjinjit karena perbedaan tinggi badan mereka.

"Sudah lah Anna, apa kau tidak lelah menertawaiku terus." Jawab Taeyong dengan nada malasnya.

"Tidak akan. Wekkkk" Jawab Anna dengan menjulurkan lidahnya meledek, sambil masuk kedalam mobil.

Taeyong yang melihat tingkah Anna hanya geleng-gelang kepala sambil tersenyum simpul. Sungguh menggemaskan melihat tingkah gadis yang amat dirinya rindukan. Lima tahun terpisah kalian bisa bayangkan seperti apa rindu yang ia rasakan. Anna sudah seperti adik kandungnya sendiri.

Kebersamaan mereka hari ini ternyata tidak luput dari pengawasan seseorang 'You Know Who' lah. Semua gerak gerik Anna dan Taeyong sudah di abadikan oleh seseorang yang akan langsung dilaporkan kepada boss mereka yang saat ini tengah di Kanada.

________

"Anak buahku sudah mengikutinya hun." Ucap Lay di balik ponselnya.

"Pastikan mereka mengikuti kemana gadisku pergi hyung, kemanapun!" Ucap Sehun sedikit dengan sedikit penekanan.

"Jangan sampai ada yang terlewatkan. Jika lelaki itu berbuat yang macam-macam perintahkan anak buahmu untuk bertindak." Tambah Sehun lagi.

"Wow wow sabar Hun, kau terlalu menggebu-gebu."

"Aku hanya tak suka jika Anna pergi dengan pria lain. Dia hanya milikku." Ucapan Sehun kali ini penuh dengan sikap posesifnya.

"Ku harap kau tak akan marah besar, melihat yang akan ku kirimkan sebentar lagi." Ucap Lay dengan nada sedikit menenangkannya. Tapu justru yang akan ia kirimkan akan membuat serigala mengamuk.

Ting... Ting...

Sehun melepas ponselnya dari telinga, membuka aplikasi pesan untuk melihat apa yang dikirimkan oleh Lay hyung.

Lay hyung mengirimkan foto-foto Anna tengah tertawa bersama dengan seorang pria. Sambil berpegangan tangan dan yang lebih membuatnya kesal adalah pria itu cukup tampan dan masih muda. Ya Sehun memang harus mengakui itu, pria itu malahan sangat tampan seperti karakter manga yang dulu saat kecil sering ia baca.

Sehun meremas ponselnya dengan menahan amarahnya, mengambil ponsel lainnya dan menekan speed dial sekretarisnya Minseok hyung.

"Aku akan pulang ke Seoul hari ini juga, tolong persiapkan semuanya hyung. Aku tidak menerima alasan apapun." Ucap Sehun memerintah dan langsung mematikan penggilannya. Emosinya sudah memuncak, tuan serigala ini sudah benar-benar akan marah.

Mengangkat kembali ponsel yang masih terhubung dengan Lay, sebelum berbicara Sehun mengambil nafas dalam. Mengatur emosinya yang saat ini sukar untuk dibendung.

"Aku akan pulang hari ini juga, sampai aku kembali di Seoul nanti tolong terus awasi Anna hyung." Perintah Sehun dan sedetik kemudian mematikan panggilannya.

==tbc==

A Man with His LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang