22.

6.7K 459 89
                                    

Baca nya habis buka aja yaaaaaa chingu..
Yang di bawah umur geser dulu.

Typo bertebaran..

Ruangan yang tadinya sangat dingin karena rendahnya suhu AC , kini telah berubah menjadi panas karena suhu dari kedua manusia yang tengah dimabuk Asmara. Bukan, mereka bukan sedang dimabuk Asmara melainkan dimabuk nafsu yang membara.

"Ahhhhhhhh" desahan Jihoon lagi-lagi lolos ketika Guanlin kembali mempermainkan benda nya di bawah sana.

Mata Jihoon berkabut, wajah nya merah menahan kenikmatan tiada tara yang Guanlin berikan sejak tadi, namun dalam hati Jihoon tengah mengumpati laki-laki yang berada di bawah selangkangan nya kini.

Wae? Jihoon belingsatan juga geram melihat Guanlin yang sampai sekarang belum juga memasuki bagian inti, padahal dia sudah sampai 3 kali. Dan Guanlin dengan santainya bilang masih ingin main-main dengan tubuh telanjangnya.

"Ahh eughh Guanhhhh lepas" Guanlin sengaja mengulum benda Jihoon lagi karena sekarang sudah tau dimana letak titik sensitif nya sang istri.

Belakang telinga, puting sebelah kiri, benda bagian bawah, telusuri paha bagian kanan.

boleh baca tapi tolong jangan di ingat, biarkan Guanlin saja yang mengingat nya.

Dibawah sana Guanlin sedang tersenyum puas melihat hasil kinerja nya yang begitu memukau ketika melihat wajah Jihoon yang begitu sayu menahan hasrat.

Guanlin mempercepat tempo kocokannya ketika merasakan benda Jihoon mengeras didalam mulutnya dan tiga detik setelah itu.

"Arghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh" Jihoon memuntahkan spermanya untuk yang kesekian kali, dan dengan senang hati Guanlin menelan semua cairan tersebut sampai kesela-sela hole Jihoon yang sudah sangat merekah.

Guanlin tidak tahan, dirinya sudah tidak bisa menahan nya lagi. Apakah tidak apa memakai Jihoon nya sekarang? Guanlin menggeleng kan kepalanya. Dia tidak akan mengecewakan Jihoon untuk kali ini.

Biarlah dia melakukan hal yang memang sudah seharusnya mereka lakukan.

"Bilang sama gue kalau lo emang masih belum siap!" Guanlin membersihkan peluh yang mengalir pada pelipis Jihoon mengunakan tangannya dengan lembut.

Manusia bodoh mana yang akan menghentikan aktifitasnya yang bahkan belum tuntas? Boleh Jihoon getok kepala Guanlin sekarang?

Gak liat apa muka Jihoon udah minta dimasukin? Si Guanlin malah nanya gitu yang tentu aja menggoda banget buat Jihoon gigit.

"Argghhhh Jihoon kok digigit, pasti berbekas ini"

"Lagian pake nanya lagi, lo tuh kalau tanggung jawab gak usah setengah-setengah deh, kesel gue" bilangnya kesel tapi tangan Jihoon malah terulur mengelus pundak Guanlin yang menjadi sasaran gigitannya tadi.

"Sakit yaaa" jihoon ngerasa bersalah jadinya, bedarah ini gimana dong?

Tapi hati Jihoon jadi menghangat ketika Guanlin malah tersenyum kearahnya, namun sedetik kemudian senyuman itu langsung berubah menjadi seringai yang Jihoon gak ngerti artinya apa.

"Gue gak bakal marah, asallll" Guanlin menggantungkan kalimatnya yang membuat Jihoon kesal sekaligus penasaran.

"Guanlin lamaaa, turun gak dari badan gue!" Perintah Jihoon galak.

"Lo tuntun adek Gue, agar masuk kedalam lubang kenikmatan punya lo menggunakan tangan mungil ini !" Guanlin mengecup tangan Jihoon, lantas Jihoon memalingkan wajah karena mendengar perintah juga kosa kata Guanlin yang terbilang sangat vulgar.

MENIKAH💏-PANWINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang