30.

5.1K 475 174
                                    

Typo bertebaran, belum sempat revisi.



Entah sudah berapa lama Jihoon berada di alam bawah sadar, ketika dia bangun rasa pening dikepalanya mulai terasa . Jihoon tidak ingat apa-apa selain hal yang terakhir ketika dirinya tengah berada di dalam mobil bersama Guanlin.

Mata Jihoon masih buram mungkin efek terlalu lama tidur, namun Jihoon cukup dibuat terkejut ketika matanya mengarah kearah jam yang sudah menunjukan pukul 8 malam.

Selama itukah?" Batin jihoon dalam hati.

"Perasaan tadi gue mau belanja deh sama Guanlin? Kok sekarang gue malah disini- eh tapi ini dimana" Jihoon menyadari ada yang berbeda ketika sedang bergurau sendirian.

Dia berjalan mengintari kamar, matanya meneliti setiap barang yang terpasang.

Ini bukan rumah mereka, lantas Jihoon sedang dimana? Dirumah siapa? Jihoon mulai panik ditambah lagi Guanlin tidak ada disini.

Pikirnnya kosong mau lari kaki nya sulit untuk bergerak,

"GUANLINNNNNNNN" Jihoon berhasil meneriaki nama sang suami meskipun dengan nada yang bergetar, Jangan lupa kalau Jihoon selalu memiliki pemikiran yang sensitive terhadap lingkungan baru.

Air mata nya sudah mengenang karena Guanlin tidak menyahuti teriakkan nya-, Jihion jongkok dan meneggelm kan kepalanya menahan isakan yang sudah lolos keluar.

Buat Jihoon ini pasti mampi karena baru beberapa jam yang lalu dia hendak pergi dengan Guanlin tapi malah berakhir disini. Jihoon mencubit pipinya kasar dan mengeluarkan ringisan pertanda ini adalah nyata .

Tidak mau berakhir disini Jihoon bangun dan berusaha keluar dari dalam sana, tidak ada alas kaki yang mengharuskan Jihoon jalan bertelanjang kaki.

Klek,

Tidak di kunci, namun Jihoon masih memegangi handle pintu tersebut tanpa niat membuka nya. Jihoon menghela nafas dan membuang perlahan agar tidak terlalu terkejut untuk hal-hal yang tidak Jihoon ingin kan.

Jihoon mematung melihat sesuatu tepat di depan matanya, Guanlin tersenyum hangat dan mengapai tangan Jihoon yang masih mematung.

"Maaf udah bikin kamu takut, tapi aku disini kok gak kemana-mana" Guanlin menghapus butiran air yang berjatuhan dari mata indah Jihoon.

Guanlin berjalan namun Jihoon menahan nya.

"Bisa jelasin maksudnya apa?"Guanlin mengngguk dan menarik kembali tangan jihoon untuk dituntun.

Lagi-lagi mulut Jihoon dibuat terbuka lebar ketika mereka sudah sampai pada tujuan yang Guanlin maksud,

Mereka berdiri didekat sepasang kursi yang sudah di hias dengan sangat cantik dan dihiasi lampu-lampu indah disetiap sisinya menambah kesan keromantisan bagi siapa saja yang menggunkan nya, namun bukan itu yang membuat Jihoon terkejut .

Pantai, yakk pantai yang sedari tadi menganggu pemikiran Jihoon. Ini bukan lah di tempat mereka tinggal lalu kapan mereka melakukan perjalanan menuju kesini.

 Ini bukan lah di tempat mereka tinggal lalu kapan mereka melakukan perjalanan menuju kesini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MENIKAH💏-PANWINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang