"A..apa katamu?"
"Pledis entertaiment" jelasnya
"P..pledis?"
"Memang kenapa?"
"Ah tak apa, tapi.. bolehkah aku mengantarmu ke tempat trainee, mingyussi?"
"Tentu saja boleh, tapi.. kenapa kau ingin mengantarku, apakah kau sesuka itu padaku?"
"Y..yak! Aku tidak pernah menyukaimu sedikitpun!"
Dia tertawa terbahak, omg apakah sekarang aku benar benar mabuk orang korea? dia benar benar tampan:")
"Kajja" ajaknya
Aku mengikutinya dari belakang... tidak, lebih tepatnya dia meninggalkanku duluan.
"Yak! Kenapa jalanmu cepat sekali!" Bentakku
"Haha, apakah kakimu sependek itu bil?"
Aku berlari untuk menyamakan posisiku disampingnya, tiba tiba saja.. dia mengangkat tangannya tepat didepan wajahku, dan membuka lebar telapak tangannya.
"Gandeng saja, agar kau tidak tertinggal lagi"
Deg
...
Sepanjang perjalanan, aku terus menggandengnya, astaga, kurasa sekarang tanganku mulai berkeringat:")
Bagaimana tidak? Dia menggengam sangat erat tanganku, ditambah lagi, ukuran tangannya yang super jumbo.
"Kita sudah sampaii, oh itu hoshi hyung!" Mingyu melambai pada hoshi
Huh, akhirnya dia melepaskan tanganku
"O..oh? Bila ssi?" Tanya hoshi
"O..oh? Hoshi oppa? Bagaimana kau bisa ada disini?" Tanyaku
"Aku ada keperluan disini"
"Mingyu, kau kenal bila?" Tanya Hoshi ke Mingyu.
"Ya kenal dong, ceritanya panjang" jawabnya
Ah.. ini dia, sekarang aku sedang menatap tulisan "PLEDIS" yang terpampang jelas di gedung ini. Astaga.. ini adalah tempat dimana biasku trainee, makan, tidur, dan semua aktivitasnya dilakukan disini, mungkin saja jalan ini pernah dipijak oleh vernon, atau bahkan dino, aku sendiri tidak menyangka bahwa akhirnya aku bisa sampai di gedung ini.
Untuk mereka semua yang pernah membullyku, hanya karena aku membiasi bias mereka, belum tentu mereka pernah kesini. Aku merasakan kemenangan yang amat dalam, saat akhirnya.. aku bisa berdiri digedung ini, gedung dimana biasku lahir ke dunia kpop. Terima kasih Pledis Entertaiment:)
tiba tiba aku melihat pintu itu terbuka dan keluarlah dua orang dari gedung pledis.
Lagi dan lagi, dua orang itu terlihat familiar, salah satunya bertubuh manly, satunya lagi sedikit jangkung dan memiliki buah khuldi yang terlihat jelas dilehernya.
Tunggu, dia seperti s.coups? Dan satunya, seperti joshua?
"Ah! Seungcheol hyung! Jisoo hyung! Kemarilah!" Sapa Mingyu tiba tiba.
Tunggu! Seungcheol? Jisoo? Astaga apa apaan ini!
Apakah sekarang aku sedang berhalusinasi? Apa aku gila?,
Oke.. pertama, aku bertemu dengan kembaran Hoshi, yang bahkan namanya juga 'Hoshi', aku tidak terlalu memikirkan hal itu karena bisa saja itu adalah sebuah kebetulan.
Tapi selanjutnya aku bertemu dengan kembaran Mingyu yang namanya juga 'Mingyu'. Dan sekarang, aku bertemu dengan Seungcheol dan Jisoo.
Tiba tiba otakku mengingat sesuatu, iya saat saat dimana aku dilucuti didepan kamera, aku dijambak wali kelas, dan orang tuaku, aku berlari sampai ke tepi jembatan, dan aku bunuh diri!!
Aku mengingat semua apa yang aku rasakan, mulai dari cahaya hitam dan warna warni, suara nyaring, sampai aku tidak sadar dan akhirnya aku terbangun di gudang sekolah.
"T..tunggu!!" Bentakku dan membuat semuanya kaget menatapku.
"Kalian semua!, apakah aku boleh bertanya sesuatu?!"
"Kau kenapa bil?" Tanya Hoshi
"Mingyussi!, apakah kau mempunyai adik perempuan?!"
"I..iya, kau tau dari mana?"
"Jisoossi! Apakah kau anak tunggal?!"
"Memang"
"Seungcheolssi!, apakah kau adalah anggota tertua dari semua trainee?!"
"B..bagaimana kau tau?"
"Daebak, apakah kau penyetalker??" Tanya Mingyu tiba tiba.
"Satu lagi, tanggal berapa ini?" Tanyaku, dan sepertinya aku mulai berkaca kaca.
"Tanggal 5 januari" jawab Mingyu
"Yak! Aku tanya tahunnya!!" Bentakku.
"A..ah, kau kenapa berteriak, membuatku takut saja, arasso.. sekarang tahun 2013"
"D..dua ribu tiga belas?"
Aku sangat terkejut, air mataku mulai keluar, kenapa aku berada di tahun 2013? Padahal sebelumnya aku yakin bahwa tahun dikalenderku memang 2018, ada apa ini? Aku kembali ke 5 tahun yang lalu?
Aku langsung jatuh dan menangis karena kejadian yang tidak kusangka benar benar terjadi.
"Y..yak bilassi! Gwencana?!!" Tanya Mingyu sambil memegangi pundakku.
...
Kami berlima akhirnya memutuskan untuk duduk disebuah cafe, aku terus menangis dan Hoshi masih berusaha menenangkanku, mereka semua benar benar sabar menungguku menangis.
"Maaf ini memang sedikit lancang, tapi ceritakan pada kami bilassi" kata Seungcheol tiba tiba.
"K..kalian mungkin tidak akan percaya padaku" jawabku sambil sesenggukan.
"Ceritakan saja" saut Jisoo
Astaga, ini seperti mimpi, selama ini aku hanya bisa melihat mereka semua dari layar kaca, mungkin ribuan fangirl lainnya menginginkan momen ini, momen dimana kita bisa bertemu bahkan berbincang santai dengan bias kita.
Mereka memang sangat baik, awalnya aku masih ragu, apakah mereka hanya merendah untuk meroket didepan kamera, keraguanku selama ini salah, ah.. aku merasa tidak enak pernah menuduhnya seperti itu.
Aku tidak salah memilih bias, sekarang aku semakin mencintainya, aku menatapnya tanpa henti. Bahkan saat inipun aku masih bingung, apa aku benar benar kembali ke masa lalu?, atau sekarang aku sudah berada di surga?
"Bill, hellow" kata Mingyu membuyarkan lamunanku.
"A..ah mianhae.. aku sendiri saja tidak percaya dengan kejadianku hari ini"
"Tak apa, cerita saja, mungkin kita bisa membantumu" saut jisoo dengan senyumannya.
Astagaa Jisoo terlihat sangatt sangat tampan dengan senyumannya:")
"Ini memang tak masuk akal, tapi sepertinya aku masuk kedalam mesin waktu"
---------
H-1 hari raya, semangat puasanya❤
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEIT 》SEVENTEEN
FanfictionMenjadi teman dari semua member seventeen? Melewati masa trainee sampai sukses bersama?