Setelah puas aku mencurahkan semua isi hatiku ke mereka, kita lanjut mengobrol santai dan menikmati milkshake yang ditraktir jisoo a.k.a joshua.
"Sepertinya ini mulai sore, aku pergi duluan ya?" Tanyaku.
"Kemana kau akan pergi?" Tanya jisoo
"Ke jeju"
"Demi apa? Itu sangat jauh, dan untuk apa kau ke jeju?" Tanya Seungcheol.
"Aku ingin melihat rumahku"
"Ini terlalu sore untuk pulang, menginaplah dihotel, pergi besok pagi saja" saut Jisoo
Hotel mbahmu a:")
"A..ah, hotel ya? tapi hotel terlalu mahal josh"
"Tenang saja, aku akan mengurusnya"
Masyaallah, anak CEO mah bebaz:")
"Terima kasih josh, tapi ini sangat berlebihan"
"Sudahlah, kita teman kan? Jadi aku akan membantumu"
Aku hanya tersenyum mengangguk, pikirku ini adalah tawaran baik, Kenapa menolak?:")
...
Kami semua menunggu josh yang sedang memesan tiket kamar untukku.
"Hei ming, jika kau tak habiskan milkshakemu, berikan saja padaku" kata Hoshi
"Enak saja!" Balasnya.
"Hyung, apa kau masih kurang milkshakenya?" Tanya mingyu ke seungcheol
"Dikit sih"
"Ambil aja punyaku"
"Dasar pilih kasih" umpat Hoshi.
"Yak! Kalian berdua selalu saja bertengkar!" Sentak Jisoo
Aku seperti orang bego yang tidak tau apa apa, hanya diam dan menyimak:")
"Ming, kau kenapa? Dari tadi diam saja" tanyaku
Demi apa, dia mbales cuma angkat pundak doang, kesel kan jadinya:(
"Dih" ejekku.
"Hosh, kau ingin milkshake lagi?" Tanyaku.
"Iya huu:("
"Mau?" Balasku sambil menyodorkan milkshake ku.
"Mauu, makasih bilaa"
Seketika mingyu nyegah.
"Ets! Itu sama aja kalian ciuman nggak langsung!" Bentaknya.
"Apaan sih ming, cuma minum doang" balasku.
"Pokoknya nggak!, kasih aja ke aku, dari tadi aku belum minum milkshake!"
Ni anak kenapa si.
"Yak! Enak saja, itu punyaku!" Saut Hoshi.
"Kau tadi sudah minum 2 milkshake hyung!"
"Yaakk!! Kim mingyu!" Teriakku dan membuat semuanya kicep.
"Kalo lu bertengkar lagi, gua gaplok lu!" Sifat asliku keluar woi:)
"Arasso" - mingyu.
"Sudah lah Hoshi oppa, besok besok aku akan meneraktirmu milkshake, oke?"
"Oke" balasnya dengan mengedipkan satu mata, a.k.a wink.
Astaga, ambyar aku mas:(
"Yak! Kenapa kau hanya memarahi aku saja? Yang salah disini tidak hanya aku!" Teriak mingyu tiba tiba.
"Aku akan balik ke dorm duluan, bye!" Sambungnya.
"Ngikut woi" teriak Seungcheol.
Tinggal si hosh sama si josh deh:)
Si mingyu kenapa? Kok gue jadi merinding gini.
"Aneh" sautku.
...
"Bil, aku sudah menemukan hotel, kau bisa menginap disana sekarang" - jisoo
"Dimana josh? Apakah jauh?"
"Tenang saja, kau akan dijemput"
Subhanallah, nikmat mana yang engkau dustakan:")
"Astaga josh, itu berlebihan, terima kasih banyak"
"Tenang saja:)"
...
Hoshi dan Joshua setia menungguku dijemput supir suruhan joshua.
Setelah mobilnya datang, aku menoleh ke joshua dan, dia tersenyum padaku, mukanya sangat welcome untuk menyuruhku masuk ke dalam mobil.
"Aku pergi dulu ya?, bye hosh, bye josh"
Mereka berdua melambaikan tangan padaku.
Padahal selama ini aku hanya menyetuhnya lewat sebuah poster foto, tapi sekarang apa? Aku bahkan menjadi teman dekatnya:")
...
Aku sudah sampai di hotel, astaga hotel ini sangat mewah, kukira hanya hotel biasa, ternyata jisoo memesankanku hotel yang bisa dibilang ini hotel bintang 4.
"Permisi, apakah anda tamu tuan Jisoo?" Tanya salah satu pelayan.
"S..saya? Ah iya"
"Baiklah, tolong ikuti saya"
Astaga hotel ini terlalu mewah!.
Kami berhenti di kamar hotel nomor 205.
"Ini kartunya, silahkan menikmati layanan kami" kata pelayan.
"Terima kasih"
Aku membuka kamar hotel dengan perlahan tapi pasti, dan astaga aku terkejut saat melihat kamar hotel yang super duper besar! ini terlalu besar untuk 1 orang.
"Astaga kenapa jisoo memilih kamar yang sangat besar hanya untuk 1 orang? Aku jadi takut"
Aku berniat untuk menelfon jisoo, hanya untuk mengabari jika aku sudah sampai ke hotel.
Tunggu! Aku tidak memiliki nomor ponsel jisoo, baiklah aku memutuskan untuk menelfon hoshi.
*tuut tuut
"Halo?"
"Hai, oppa, aku bila"
"Ah bila, ada apa?"
"Kau dimana?"
"Aku sudah sampai di dorm, kenapa?"
"Tak ada, hanya saja aku ingin meminta nomor ponsel jisoo oppa"
"Ahh jisoo hyung? Dia ada disampingku sekarang, kau ingin berbicara padanya?"
"Bolehh"
"Halo, bila? Ada apa?"
"Tak apa josh, aku hanya mengabarimu jika aku sudah sampai hotel, aku ada di kamar 205"
"Ah benarkah? Apakah kau suka dengan fasilitasnya?"
"Aku suka sekali josh, hotel ini sangat mewah, dan kamarnya sangat besar, aku takut"
"Tak apa, kau bisa menelfon hoshi jika kau ketakutan (yak kenapa jadi aku?!)" Balas jisoo disambut oleh teriakan hoshi.
"Haha, baiklah, aku akan tidur sekarang.. annyeong"
*bip
---------
Kok lama kelamaan bahasanya jadi non baku gini ya?:")
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEIT 》SEVENTEEN
Fiksi PenggemarMenjadi teman dari semua member seventeen? Melewati masa trainee sampai sukses bersama?