Melalui desiran nada, ku merebak laungan hati tatkala irama mencabik, syairku enggan lagi bermelodi dan kini hanya tinggal lirihan tangis hati yang ringkih dan kuterka tak dapat kembali menjadi jernih. Mungkin hanya dengan dasar tetesan rindu darimu rasa ini kan kembali berirama dengan melodi nada yang bersyair asmara. Ku berharap dikau mendengar ambisiku dalam sajak ini lewat intuisimu wahai pujaanku.
-muhanarahama-
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejakmu Yang Hilang
Poetry#1 in Writter (16/09/2018) #2 in AnakSMK (29/07/2018) #20 in Anakremaja (11/05/2018) #21 in Duka (17/05/2018) #22 in Bertahan (17/08/2018) #18 in Senyap (02/07/2019) #19 in Curahanhati (17/05/2018) #63 in Real (29/07/2018) #60 in Curhat (17/05/2018...