01. Thalia Veline Miari

15 2 1
                                    

WAKTU menunjukkan pukul setengah enam pagi. Thalia bangun dari tidurnya dan bergegas keluar rumah untuk lari pagi.

Perkenalkan, Thalia Veline Miari, gadis blasteran yang memiliki rambut panjang dengan tinggi semampai. Masih duduk di bangku SMA, umurnya 17 tahun. Pewaris perusahaan Tariska, papanya sudah lama meninggal, kini ia hidup dengan ibunya yang selalu menyayanginya. 

Perjalanan 7km telah ia tempuh sebelum sampai di rumahnya. Keringat  bercucuran dari dahinya.

"Huh," gumamnya setiba di rumah.

Thalia masuk ke dalam rumahnya, mamanya pasti sudah menyiapkan sarapan untuknya.

"Pagi sayang," sapa Linda, mamanya Thalia.

"Pagi, ma" sahut Thalia yang kemudian menuju kamarnya di lantai dua.

Thalia telah selesai makan. Ia berpamitan kepada mamanya untuk membeli beberapa barang di mall.

Thalia membeli 3 buah novel, sepasang sneakers , dan lima buah ikat rambut. Setelah itu ia mampir ke toko es krim untuk membelikan pesanan mamanya.

Sesampainya di rumah, Thalia merebahkan tubuhnya di atas sofa, matanya mulai menerawang jauh.

"Thalia," panggil Linda yang duduk disamping Thalia.

Thalia langsung bangun, mendekatkan dirinya dengan mamanya. "Kenapa ma?"

"Ada yang ingin mama sampaikan," ucap Linda dengan nada serius.

"Apa?"

"Mama akan pergi keluar kota selama tiga hari untuk mengurus pekerjaan nak, apa kamu bisa tinggal sendiri di rumah?" Kata Linda dengan penuh hati-hati.

Thalia tersenyum, "iya mah, Thalia bisa jaga diri kok."

"Benarkah? Apa kamu tidak marah jika mama tinggal?"

"Enggak ma, lagian mama kerja juga buat kehidupan Thalia kan,"

"Makasih sayang," ucap Linda kemudian memeluk Thalia.

Keesokan harinya, Linda sudah berangkat menuju airport subuh tadi. Thalia hanya membantu mamanya membereskan barang. Tidak sempat mengantarnya karena ia harus sekolah.

Thalia berangkat menggunakan mobilnya menuju sekolah. Ia memarkirkan mobilnya dengan baik lalu menuju kelasnya, sebelas MIPA 2. Berada paling ujung di lantai dua, kelasnya sering ribut selagi tidak ada guru.

Pelajaran pertama dimulai, Thalia merapikan headset yang tadi ia pakai. Bu Candra, guru biologi sekaligus wali kelasnya masuk ke dalam kelas. Ia tidak sendiri, ada seseorang mengekorinya.

"Selamat pagi anak-anak" sapa Bu Candra

"Pagi Bu," jawab beberapa murid

"Hari ini kalian kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan diri." Tunjuk Bu Candra kepada orang yang mengekorinya.

"Hallo semuanya, perkenalkan nama aku Sharon Adeira, aku pindahan dari Bandung."

"Baiklah Sharon, silahkan duduk disana" kata Bu Candra menunjuk bangku yang ada disamping Thalia.

° • °
Cerita baruuuu.
Follow instagram :
yuniantr_

Tq

SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang