"Wah, ganteng banget parah."
"Gilaak. Liat nih fotonya!"
"Ah, gakuat adek bang!"
Begitulah percakapan yang ada di kelas Thalia. Pasalnya, tadi juga kedatangan siswa baru di sekolah Cakrawala ini. Katanya sih, ganteng.
Namun Thalia tidak menghiraukannya, dia asyik mendengarkan musik yang ada di ponselnya.
"Hai, ajarin gue kimia dong."
Thalia melepas earphone nya, dan menoleh ke samping.
Sharon tersenyum, "Boleh nggak?"
"Oke."
Thalia akhirnya mengajari Sharon pelajaran kimia. Ia terbilang pandai dalam hal apapun, dan hari ini moodnya lagi baik. Jadi, tidak ada salahnya jika ia mengajari Sharon.
Setelah selesai,
"Thanks ya Thal,"
Thalia hanya mengangkat alisnya sambil tersenyum.
"Oh iya, kita belum kenalan." kata Sharon
"Lo tadi manggil gue, udah kenal dong namanya."
"Iya juga sih, eh, nama lengkap lo siapa?" sepertinya Sharon mulai penasaran dengan sosok Thalia.
"Thalia Veline Miari." ucap Thalia.
"Cantik ya namanya, kayak orangnya."
"Thanks."
°°°
"Thalia!" teriak Sharon.
Merasa dipanggil, Thalia menoleh ke belakang.
Sharon sedikit berlari mengejar Thalia.
"Tadi kan lo udah ngajarin gue kimia, jadi sebagai imbalan, gue traktir lo makan ya? Di cafe deket sekolah."
Thalia tersenyum datar, "Enggak usah."
"Yah lo kok gitu sih, sebentar doang kok Thal," rengek Sharon.
"Gue udah makan tadi."
"Yaudah kalau gitu lo pesen minuman aja. Ayolah Thal, sekaliii aja."
"Oke."
"Yes!"
Sesampainya di cafe, Sharon dan Thalia duduk di pojok kanan di dekat kaca yang tembus pandang dengan parkiran, kemudian memesan minuman.
"Thal," panggil Sharon.
"Hm."
"Lo operasi plastik ya?"
Thalia meletakkan ponselnya secara sembarang, menatap Sharon dengan mulut sedikit terbuka.
"Hah?"
"Wajah lo mulus banget, dagu lo lancip, hidung lo juga mancung. Lo oplas ya?" kata Sharon mengulangi pertanyaannya sambil memandangi Thalia secara teliti, matanya menyipit.
Thalia menahan bibirnya agar tidak tertawa, namun mendengar kepolosan Sharon tadi, membuat tawanya pecah.
"Ngaco lo ah, hahaha. Btw thanks ya, lo polos banget." jujur Thalia.
Kini giliran Sharon yang tertawa, "Aslinya gue gila loh Thal."
"Kalau lo gila, lo bukan temen gue." ucap Thalia.
Sembari mereka berbincang-bincang, minuman yang mereka pesan akhirnya datang. Bersamaan dengan datangnya segerombolan cowok dengan pakaian sekolah, kemudian duduk disamping meja mereka.
"Kak David!" panggil Sharon setelah melihat salah satu dari segerombolan cowok itu.
David menoleh, lalu menghampiri Sharon, "Lo ngapain disini?"
"Beli minuman lah kak, kakak juga ngapain disini? Bawa banyak pasukan lagi."
"Nongkrong lah, lo kayak nggak tau gue aja."
"Wih ada Thalia tuh!" ucap Adith, salah satu dari pasukan itu.
"Eh iya, Thalia tumben punya temen!" seru Pito.
Thalia yang tadinya sibuk memainkan ponsel, langsung menatap Pito dengan tatapan tajam, setajam pisau.
"Hehe, bercanda Thal." Pito cengengesan.
"Oh, kenalin kak temen aku namanya Thalia." ucap Sharon.
David menyodorkan tangannya, "Kenalin, David Achilles kakaknya Sharon, gue single, baik hati, tidak sombong dan penyayang sesama. Apalagi kalau sama lo, dijamin sayang banget dah."
Sharon menatap kakaknya dengan bingung, entah apa yang merasuki David hingga berbicara seperti itu.
Thalia mengangkat alisnya, menerima jabatan tangan tersebut, "Thalia." ucapnya.
"Lo sekelas sama adik gue?" tanya David.
Thalia menyeruput minumannya, "Hm."
"Lo udah ada pacar ya? Singkat amat jawabnya."
"Ah elah gausah ditanya, dia cueknya kebangetan, gebetannya lari semua dong." sahut Pito sambil memesan makanan.
"Wah berarti gue ada kesempatan dong? Lo tipenya yang kayak gimana?" tanya David, kemudian menoleh ke meja temannya, "Pito pesenin gue makanan apa aja dah, samain kayak punya lo!!"
"Ogah! Pesen sendiri sono," ucap Pito.
"Ah, bentar dulu ya." kata David kepada Thalia.
5 menit, David kembali ke meja Thalia.
"Eh kalian mau kemana?"
"Pulang lah, emangnya lo kerjaannya keluyuran mulu." sinis Sharon
"Baru juga mau pdkt, yaudah deh. Daah Thalia." ucap David.
Sharon menyipitkan matanya, heran dengan kelakuan saudaranya ini, "Genit lo kak, gue pulang duluan."
○ ● ○
Tq

KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine
Teen FictionThalia, gadis blasteran yang tinggal di Indonesia. Dia orang yang pendiam dan tidak banyak omong. Keren, genit, pemalas dan ganteng adalah deskripsi dari seorang yang bernama David Achilles. Dipertemukan secara tidak sengaja, membuat David terus-te...