MINE × PANCHAM

part 5

woojin POV

aku melenguh dan mencoba untuk terbangun.gelap,itu yang aku lihat sekarang.aku tau mataku tertutup oleh kain sehingga aku tak bisa melihat.

aku mencoba bangun dari tempat tidur,kepalaku terasa pusing tapi aku tidak peduli,sekarang yang menjadi pertanyaan adalah.

"kenapa aku bisa ada di sini?"

"siapa yang membawaku kesini?."

"bukannya tadi aku tertidur pulas di kamar guanlin."

ngomong-ngomong soal guanlin.aku khawatir bagaimana keadaan nya sekarang.sejujurnya aku tak tau ini dimana,tapi aku tau ini bukan di rumah kekasihku.bahuku bergetar,jantungku berdetak cepat.aku takut.

CEKLEK
pintu terbuka.aku mencoba menajamkan pendengaran ku.hingga sebuah suara mampu membuat jantungku yang tadi nya berdetak cepat malah semakin bertambah cepat.

"hallo park woojin"

DEG

suara itu aku mengenalnya.ya ia musuh guanlin.orang yang ingin mengambil ramuan penghidup dari tangan guanlin.

wajahku berubah datar,aku mendengar langkah kaki nya seperti mendekat kearahku.tak lama kemudian cahaya matahari menerobos masuk ke dalam netraku.

aku kembali melihat namja di depanku ini.yah jawaban ku benar.dia bae jinyoung menyeringai iblis ke arah ku.tapi itu sia-sia aku tak akan seperti orang lemah yang takut hanya karena seringaian.

"lepaskan sialan"ujar ku pelan aku yakin pendengaran nya pasti masih berfungsi dengan baik.

ia semakin melebarkan seringaian nya mengangkat daguku menghadap ke wajah tampannya.

aku menatap tajam manik mata nya yang juga tak kalah tajam menatap ku.

"cih.dasar brengsek,kau tak lebih dari seorang pengecut."

ia mencengkram daguku kuat.seperti nya ia marah tapi aku tidak peduli.ucapanku memang benar adanya.

"tutup mulut mu bitch."

woojin POV END

"tutup mulut mu bitch."

woojin menyeringai lalu menatap sengit baejin.

"perkataan ku memang fakta tuan baejin.kau tak lebih dari seorang pengecut yang hanya bisa mengambil orang lain untuk di jadikan sandera,tanpa mau berusaha untuk berpikir.

kau pikir aku bodoh,kau pikir aku akan takut padamu dan langsung menelpon guanlin untuk menolongku dan menyuruh nya memberikan ramuan penghidup itu langsung dengan mu.

cih,sayang nya tidak namja bodoh."woojin menekan kalimat'namja bodoh' dan terus memandang baejin dengan seringaian nya

PLAK
mata woojin membelalak.rasa sakit menjalar di pipinya.barusan baejin menamparnya,rasanya woojin ingin meneteskan air matanya tapi ia tak mau terlihat lemah.jadinya ia hanya terkekeh kecil menganggap biasa saja tamparan baejin.

baejin kembali mencengkram dagu woojin.tanpa aba-aba

CUP

mata woojin membola untuk yang kedua kalinya.ia tak menyangka bibir nya yang selalu menjadi pencandu guanlin kini di cium oleh orang yang sangat di benci woojin.ia ingin memberontak tapi salahkan tubuh nya yang tak bisa di ajak kompromi.

baejin yang merasa tak ada pergerakan dari woojin.mulai melumat,menghisap bahkan menggigit.dan itu sukses membuat woojin membuka mulutnya karena sakit.baejin memasuki rongga mulut woojin mengabsen  bahkan mengemut lidah woojin bagai lollipop.