"aku harus cepat!!."gumam yeonhee sembari terus berlari
akibat tidak fokus,yeonhee menabrak seseorang,dan itu adalah guanlin
"lho, noona udah sadar.kenapa buru-buru sih?."
yeonhee mengatur nafasnya lalu memandang guanlin dengan keringat yang menghiasi wajah cantik nya
"hah...hah...alin hah..."
guanlin jadi kasihan melihat kakaknya itu kelelahan
"okey,tenang dulu noona.kenapa coba cerita?."
yeonhee masih asik mengatur nafasnya setelah agak teratur baru ia menjelaskan
"alin,tadi waktu noona ke kamar woojin, dia gak ada kau tau kemana dia?."
guanlin menunduk ketika kakak nya membahas sang kekasih
"lin."panggil yeonhee tapi tak ada respon dari adik nya itu
"LAI GUANLIN!."pekik yeonhee dan itu sukses membuat guanlin terlonjak kaget
"jangan membuat ku terkejut noon."balas guanlin datar
yeonhee sweatdrop
padahal dirinya hanya memanggil guanlin bukan berniat untuk membuat adiknya ini terkejut
"ehem...baiklah jadi,bisa jawab pertanyaan noona?."
guanlin menarik nafas panjang lalu menghembuskan nya perlahan"woojin-"
yeonhee menunggu dengan sabar jawaban adiknya itu
"di culik bae jinyoung"
DEG
☆☆☆☆
"LEPASKAN AKU BODOH!!."pekik woojin saat dirinya di tarik paksa oleh baejin
sedangkan baejin hanya memutar bola matanya malas
"oh ayolah,aku lelah mendengarmu terus berteriak layaknya wanita.bisakah kau diam sebentar."keluh baejin
woojin tidak mendengarkan baejin.ia terus berteriak bahkan lebih keras dari yang tadi.
baejin yang geram mengambil satu suntikan lalu menancapkan suntikan berisi obat tidur itu ke woojin
pandangan woojin berubah gelap dan setelah itu ia melemas di pelukan baejin
seringaian licik terlihat jelas dari baejin,betapa bahagia nya dia mengetahui sebentar lagi ia akan memiliki woojin seutuhnya yah tentu saja sebagai tumbal untuk menghidupkan kembali kekasihnya.
kini guanlin dan chanyeol sudah berdiri di sebuah rumah minimalis tapi mewah milik baejin
"alin,ku perintahkan kau untuk tidak gegabah saat ini itu hanya akan menghambat pekerjaan kita."pesan chanyeol dan mendapat helaan kasar dari guanlin
"ck,arraseo."
yeonhee memandang dari balik pohon lengkap dengan pistol nya juga pisau yang selalu di bawanya
wajah datar dan dingin di perlihatkan yeonhee pada rumah minimalis tersebut
cih,memandang nya saja sudah membuat emosi yeonhee naik,apa lagi memasuki rumah orang yang sudah menghancurkan kebahagiaan nya dulu
yah yeonhee masih belum bisa memaafkan perbuatan baejin pada masa lalu nya dulu.kenangan manisnya berubah mengerikan ketika baejin membunuh kedua orang tua nya dan adiknya itu lalu mengambil jantung kedua nya denfan paksa
hal ini lah yang menyebabkan guanlin menjadi profesor gila dan yeonhee yang belajar menembak serta membunuh
tentu saja untuk membalas rasa sakit yang pernah mereka rasakan duluguanlin dan chanyeol mulai melangkah memasuki rumah itu tapi belum apa-apa mereka sudah di hadang oleh bodyguard milik baejin.
"ck sialan,berani sekali mereka menghalang ku mengambil kekasihku."umpat guanlin kesal.
guanlin lalu menolehkan kepalanya ke arah chanyeol yang sibuk melawan orang-orang itu
mau tak mau guanlin juga harus melawan orang-orang itu
"ALIN AWAS!!."suara chanyeol mampu membuat guanlin membelalak kan matanya,dapat dilihat dengan jelas sebuah balok kayu yang siap menghantam kepalanya
ia ingin menghindar tapi tak sempat.jadi guanlin hanya diam pasrah menunggu balok itu menghantam kepalanya
"DOR!!."suara tembakan itu berhasil membuat guanlin tersentak lalu menolehkan kepalanya ke araha orang yang tadi mau menghantam kepalanya dengan balok
bau anyir masuk ke indra penciuman guanlin,dapat ia lihat orang itu sudah tergelatak tak bernyawa dengan darah yang terus merembes keluar dari kepalanya
guanlin lagi-lagi menolehkan kepalanya ke arah pelaku penembakan
seketika senyuman terkembang di wajah profesor tampan itu.kakak nya yeonhee yang tadi menembak kepala orang itu
yeonhee membalas senyuman guanlin dan berjalan mendekati guanlin"pergilah selamatkan woojin,dan bawa dia kembali.jangan biarkan ia menjadi tumbal baejin untuk yang kesekian kalinya,dan tolong balaskan dendam noona untuk nya yang sudah berani merenggut nyawa papa dan mama."
guanlin mengangguk mantap lalu memeluk noona satu-satunya itu"akan ku usahakan apapun demi noona,dan kupastikan bae sialan itu mati di tanganku,mengikuti jejak kekasihnya,akan kubuat dia menderita sama seperti yang ia lakukan pada papa dan mama."
yeonhee tersenyum tipis memeluk dongsaeng nya itu lebih erat"terima kasih,kau satu-satunya yang paling berharga bagi noona,alin."
yeonhee melepas pelukan nya pada guanlin lalu memegang kedua pundak profesor itu
"sekarang pergilah,sebelum semua nya terlambat,buatlah semampumu,noona,chanyeol,papa dan mama.akan selalu membantumu."
mendapat semangat dari sang kakak membuat guanlin semakin yakin akan tekadnya.ia tersenyum penuh arti lalu mengangguk lagi
CUP
satu kecupan mendarat di kening yeonhee"aku janji tidak akan mengecewakan mu noona.dan aku janji akan membawa woojin pulang serta membalaskan dendam kita.aku menyayangimu noona."
yeonhee hanya tersenyum,lalu mengangguk.guanlin dengan secepat kilat masuk kedalam
rumah itu
yeonhee hanya memandang adiknya itu tak lupa senyuman
"noona percaya padamu alin."setelah itu yeonhee membantu kekasihnya itu melawan bodyguard-bodyguard baejin
huaaaa sorry kalau tak best...
habisnya udah gak ada ide...
maaf ya kalo para readers menunggu...
mungkin beberapa chapter lagi ini bakalan tamat hehehe...
bye guys...
vote and follow^

KAMU SEDANG MEMBACA
MINE × PANCHAM
Açãoberprofesi menjadi profesor gila tak membuat cinta guanlin pada woojin kekasihnya,surut.tapi bagaimana dengan baejin yang dengan mudah mengambil kekasihnya hanya karena guanlin tidak sengaja membunuh jihoon,kekasih baejin. kalo gk suka gak usah di b...