part 3

354 34 3
                                    


berbeda dengan pancham yang terlihat bahagia,bae jinyoung orang yang ingin mengambil ramuan penghidup dari guanlin itu.kini harus rela duduk di sebuah peti kaca yang berisi namja cantik,park jihoon.

baejin terus mengamati wajah cantik kekasihnya yang bahkan terlihat berlipat-lipat lebih cantik saat tertidur.di balut dengan jas putih bersih juga wajah nya yang berseri akibat pantulan sinar matahari.

baejin tersenyum kemudian terisak hebat,ia masih belum terima dengan kematian kekasih nya yang bisa di bilang tragis.

"kau bodoh hoonie,hiks...kau sangat bodoh hiks...kenapa kau melindungi ku bodoh hiks...karena ku kau pergi hiks...seharusnya aku yang pergi bukan kau hiks...semua ini salah ku,maaf hiks...maafkan kekasih mu yang bodoh ini hiks...maaf"

baejin terus menyalahkan diri nya sendiri,tak lama kemudian tangisannya berhenti berubah menjadi sebuah tawaan mengerikan.matanya menatap tajam ke depan lalu menyeringai iblis.

"tapi kau tenang saja sayang penderitaan mu akan berakhir sebentar lagi,aku akan berusaha merebut ramuan itu dan mengambil jantung kekasih edward lai.akan ku lakukan apapun untuk membuat mu kembali padaku baby."

baejin terus tertawa iblis kemudian netranya kembali menatap wajah damai kekasih nya yang masih tertidur.wajah mya sama sekali tak menujukkan beban apapun"tenang saja sayang aku akan membalas semua perbuatan yang mereka lakukan padamu dulu."
baejin kembali melebarkan seringaian nya.

"kalian harus membayar kematian yang kekasih ku alami."

                 ☆☆☆☆☆

yeonhee berkali-kali menghela nafas.pandangan matanya menatap bosan ke arah pintu ruangan kekasihnya itu.sudah 2 jam yeonhee menunggu akan keluarnya sang kekasih,tapi tak kunjung keluar,entahlah yeonhee tak tau apa yang di buat oleh suaminya itu,ia hanya mendengar suami nya berpesan "tunggu sebentar aku akan membuat sesuatu."

tapi sudah 2 jam yeonhee menunggu tanpa berbuat sesuatu.karena bosan yeonhee memilih untuk memainkan handphone nya,setelah 35 menit tiba-tiba sebuah suara mengejutkan yeonhee bahkan handphone nya hampir jatuh.

"sayang,sedang apa?."kejut seseorang,yeonhee tersentak kaget ia memegang erat handphone nya yang hampir jatuh.

"aish,kau ingin aku mati karena serangan jantung ya."omel yeonhee menatap galak  istri nya yang terkekeh lalu chanyeol duduk di samping istrinya yang terlihat cemberut.

"kau lucu jika cemberut sayang."chanyeol mengusak rambut yeonhee"YAK!!jangan merusak tatanan rambut ku!!."

chanyeol kembali terkekeh kecil.

"oh ya,tadi kau lama sekali di dalam channie.aku hampir mati menunggu mu tau"lagi-lagi yeonhee mempoutkan bibir nya"jika aku meninggalkan mu 2 jam saja tidak bisa,bagaimana jika aku meninggalkan mu selamanya?".pertanyaan chanyeol mengundang sesak di hati yeonhee.ia langsung memukul lengan kekasihnya itu dan melotot tajam"kau ini bicara apa park!!.jangan sembarangan,aku bisa menunggu mu dua tahun bahkan sampai seribu tahun lamanya asal kau kembali padaku.tapi jika kau meninggalkan ku selamanya aku bahkan tak yakin jiwaku masih hidup atau tidak."chanyeol terkejut dengan jawaban yang di berikan istrinya  itu.dengan cepat ia menarik tubuh yeonhee merapat ke tubuh nya.

"jangan bicara seperti itu baby,aku tidak suka."

"makanya jangan tinggalkan aku."

"kkk...oke oke aku tak akan meninggalkan mu."

setelah itu keheningan kembali
menyapa mereka.tiba-tiba yeonhee menarik dirinya dari pelukan chanyeol lalu menatap kekasihnya itu tajam

"apa yang kau lakukan di dalam tadi?kenapa lama sekali keluarnya?."

MINE × PANCHAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang