part 6

254 31 2
                                    


woojin POV
aku takut berada di sini lebih lama lagi.oh seseorang siapapun tolong aku.guanlin ya guanlin bagaimana keadaanya sekarang,aku takut ia khawatir.sudah cukup sekali saja aku membuat nya seperti orang gila dan aku tidak ingin itu terjadi lagi.

aku mengedarkan pandanganku ke seluruh sudut kamar itu mencoba mencari cara bagaimana keluar dari kamar memuakkan ini.

dan

gotcha

aku menemukannya sebuah jendela yang mengarah ke jalanan dan sepertinya tidak terkunci.

senyuman ku mengembang langsung saja aku berlari ke arah jendela itu dan membukanya dengan susah payah.karena memang jendela itu sudah lama tidak terbuka jadi agak sedikit macet.

aku melihat kearah pintu dan dari situ terlihat baejin yang sepertinya ingin masuk.

ah sial-

dan senyumanku mengembang karena jendelanya sukses terbuka tanpa membuang waktu aku segera meloncat keluar tanpa menimbulkan suara sedikit pun.

bisa aku dengar bahwa bae-sialan-jinyoung itu memanggil- manggil namaku.toh aku tidak peduli sekarang yang ada di pikiranku adalah bagaimana caranya kembali kepada guanlin.
woojin POV end

bertepatan dengan baejin yang masuk,woojin berhasil melarikan diri.

'aish dasar bodoh berani-beraninya jalang itu kabur'

baejin menahan amarah nya ia berlari keluar dengan terburu-buru.

saat itu ia melihat bahwa woojin kini tengah di kepung oleh anak-anak buahnya.

seringaian iblis tercetak jelas di wajah baejin.

'aku menemukanmu sayang,setelah ini kau tak akan bisa kabur lagi.'

baejin berjalan dengan tenang menghampiri anak-anak buahnya yang mengepung namja manis itu.

woojin yang melihat baejin mendekat kembali menampilkan raut wajah marah.

'sial,kenapa aku bisa lupa kalau di rumah ini terdapat banyak anak buah,ah shit'

"ingin berlari kemana lagi park,kan aku sudah bilang kau tidak akan bisa keluar dari sini"

baejin menyeringai lalu mendekatkan mulutnya ke telinga woojin dan berbisik.

"kecuali ramuan penghidup itu kau berikan padaku,atau mungkin jantung mu bisa menghidupkan kembali kekasihku"

DEG

at guanlin's lab

chanyeol masih setia memandangi anak panah temuannya itu hingga suara guanlin menyadarkannya.

"hyung."

chanyeol menoleh ke arah guanlin dan melupakan anak panah itu.

"ada apa alin?."

"what is that,hyung?."

"oh,nothing."

"jangan berbohong hyung,itu anak panah kan."

chanyeol menghela nafas pasrah dan memperlihatkan anak panah itu kepada guanlin.namja berlesung pipi itu langsung membaca tulisan yang ada di anak panah itu.

ia kembali tersulut emosi

"BRENGSEK KAU BAE JINYOUNG!!"

"calm down boy,setelah ini kupastikan bae brengsek itu menyusul kekasih nya."

guanlin menyeringai kala mendengar kata 'kekasihnya' keluar dari mulut calon kakak iparnya ini.

"want to help me?."

MINE × PANCHAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang