Difa sedang berjalan menyusuri lorong menuju perpustakaan dengan Headset yang masih menempel di telinganya. Ia tak mau ambil pusing atas kejadian yang telah berlalu itu. Di Perpustakaan dia duduk sendiri.
Dibacanya buku mengenai biografi tokoh-tokoh yang bersejarah sepanjang masa."Hei"
"Ha?" Difa melihat siapa yang menyapanya.
"Bisa tolong geser sedikit?"
Difa hanya mengangguk lalu memberi Laki-laki itu duduk di kursi sebelahnya.
Difa kembali membaca buku yang ia pinjam tadi, tanpa sedikitpun memperhatikan Laki-laki di sebelahnya.
"Kau kelas berapa?"
Difa menoleh dan melihat Laki-laki itu. Bertubuh tinggi memakai kacamata, memiliki alis yang tebal.
"X-MIPA2" Balas Difa sembari langsung membaca buku yang terpampang dipegangannya tanpa bertanya kembali laki-laki tersebut kelas berapa.Difa melihat jam tangannya, ia sudah 1 jam lebih di Perpustakaan. Difa menutup bukunya, memasukkannya kedalam tas lalu beranjak pergi dari tempat duduk tadi. Laki-laki itu melihat punggung Difa yang perlahan-lahan menghilang.
Gengi Yordan nama laki-laki itu. Dia kelas XI IPS 4 . Gengi tadi ke Perpustakaan karena dia melihat Difa tadi saat bertubrukan dengan Gisel dan Ia penasaran saja dengan Difa. Hanya penasaran untuk sekarang. Esok tak tahu. Jadi Gengi mengikuti kemana arah Difa seusai beradu mulut dengan Gisel, namun saat Gengi ingin masuk ke perpustakaan teman-temannya menghalanginya dan mengajaknya untuk ke kantin beli minum. Alhasil, Gengi tidak bisa langsung mengikuti Difa. Namun, setelah selesai menemani segerombolan anak gengnya beli minum, ia beralasan kepada teman-temannya untuk ke Toilet, tentu saja ia berbohong. Saat pergi,Gengi menyimpang dan berjalan menuju Perpustakaan dan ternyata Difa masih ada disana.
"Bagus" pikir Gengi. Tapi baru juga 10 menit Difa sudah beranjak pergi.
"Ah, nggak masalah. Besok juga masih ketemu kok" katanya lalu pergi dari perpustakaan."Ibu,kita berangkat sekolah dulu ya" kata Difa sembari mencium tangan Ibunya begitu juga dengan Riya adiknya. Ayah Difa sudah lebih dulu berangkat untuk berjualan sekitar 10 menit yang lalu. "Iya nak. Kalian hati-hati ya. Jaga adikmu jangan sampai kenapa-kenapa" kata Ibu Difa "Siapp Ibu Boss" kata Difa
Mereka sudah berada di angkot. Penumpangnya tidak terlalu ramai. Jadi mereka tidak perlu berdesak-desakkan. Hari ini Difa dan Riya tidak menaiki angkot 999 atau 086 ataupun 021. Mungkin karena mereka terlalu cepat.
Mereka sudah tiba. Difa melambaikan tangan kepada Riya yang sudah diantarnya kedalam Sekolah. Difa menyebrang. Dilihatnya jam tangannnya masih pukul 06.55
"Pasti 5 menit lagi baru si PakPoy datang" pikirnya.
Dia melihat mobil-mobil yang belum terlalu ramai berkendara. Ada juga beberapa angkot yang membunyikan klakson. Difa melihat-lihat nomor angkot-angkot yang lewat.Mobil berwarna.....
.
.
.
.
.
.
.Haiiiiii teman-teman
Selamat membaca ya😊Salam Kasih,
Grace