Mobil berwarna hitam melaju dengan kencang. Hujan baru saja reda jadi pasti becek. Saat Difa berdiri menunggu angkot 24, celana olahraga Difa basah dan jorok kena cipratan dari mobil hitam yang melaju kencang tadi. Alhasil, Celana olahraga yang Difa kenakan Jorok akibat kena cipratan becek tadi.
"Ah,dasar!" Kata Difa sembari mengambil tissue dari dalam tas nya dan mulai membersihkan bagian yang kotor.
Ia kemudian melihat kembali apakah Pak koboy sudah tiba.
"Tumben Pak Koboy lama" katanya sambil terus melihat kearah jalan raya. Dan sesekali lanjut membersihkan bagian celana yang kena cipratan tadi."Hei" Kata Laki laki menggunakan helm mengendarai motor matic berhenti di depan Difa.
Difa melihat siapa yang berbicara tadi, Ia menyerngitkan dahi, bingung siapa yang ada di depannya ini.
"Ada apa?" Balas Difa dengan memasukkan sisa tissue yang belum ia pakai kedalam ranselnya.
"Sedang apa kau disini?"
"Menunggu angkot."
"Kau tak tahu ini sudah jam berapa? Nanti kau pasti akan terlambat."
Difa melirik arlojinya, jam 07:05
Biasanya juga Difa tidak pernah terlambat setiap kali menaiki angkot Pak Koboy.
Difa kembali menatap laki-laki yang sok kenal dengannya kemudian beralih menunggu angkot 24 datang tanpa merespon laki-laki itu.
Dari jauh Difa sudah melihat Angkot berwarna kuning yang berbeda dari warna kuning lainnya dengan garis hitam di depannya.
"Ah, akhirnya" kata Difa.
Setelah Pak Koboy berhenti, Difa segera naik tanpa menghiraukan laki-laki yang Ia tinggal di tempat Ia menunggu angkot tadi.Penumpang didalam tidak terlalu ramai. Difa memilih duduk tepat di belakang Pak Koboy.
"Selamat Pagi Pak" Sapa Difa dengan senyum mengembang membuat lesung nya kelihatan.
"Selamat Pagi kembali Difa" Balas Pak Koboy dengan kumis tipis juga dengan senyuman yang memperlihatkan gigi nya dari kaca kecil di dekatnya.Difa memiringkan badan melihat jalan raya yang sudah mulai ramai oleh orang orang yang beraktivitas.
Matahari belum menampakkan dirinya karena mendung berani sekali menutupinya.
Ia sesekali merapikan poni nya yang kena angin karena dia memilih posisi duduk dekat dengan pintu angkot.Kemudian 3 sekawan yang masih SMP SMP dengan bando kain diikat di kepala masing2 punya warna yang berbeda ada kuning merah dan ungu juga dengan rok yang pendek, rambut dicatok dan kaos kaki yang berwarna Zebra menyetop Angkot yang di naiki Difa.
Difa tak mempedulikan orang yang naik atau turun dia terus saja melihat kearah jendela angkot. Kemudian tak lama lagi, laki-laki menyetop angkot 24. Saat ingin duduk laki-laki memilih duduk di sebelah Difa yang memang masih kosong belum dihuni. Kemudian Laki-laki itu duduk disamping Difa.
Di persimpangan ada 2 orang anak SD yang naik membuat Difa harus bergeser karena sudah ramai. Laki-laki tadi juga ikut bergeser.
Difa menoleh ke kiri dan melihat bahwa laki-laki yang duduk di sebelahnya adalah ....Haiiiiiiii temannn-teman semuanya.
Saya harap teman teman menyukainya.
Jangan lupa tinggalkan Vommentnya yaa kawan.
Next?Salam Kasih,
Grace💙