A || 3

9.4K 345 54
                                    


“Tatapan saja nggak akan mengundang rasa suka, coba deh menatap sembari tersenyum pasti aku suka.”

●●●

Sori for typo and happy reading 💕
...

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam tak lebih dan tak kurang.

“Atha mau ke mana?” tanya Alice yang melihat putrinya sudah berpakaian rapi seperti ingin pergi.

“Atha mau ketemu sama Alisa, Bun. Boleh ya?”

Agatha menggelendot pada Alice dengan manja.
Alice menggeleng, bukan tidak memperbolehkan Agatha keluar rumah tetapi karena sikap manjanya itu. Alice mengelus rambut Agatha yang sedang menggelendot padanya. Kalau sudah seperti ini pasti Alice yang harus mengalah.

“Mau apa?”

“Belajar kelompok. Liat deh isi tas Atha,” kata Atha sembari menunjukkan isi tas yang dia bawa.

“Boleh. Tapi inget pulangnya jangan malam-malam. Kalau udah sampe kasih kabar, begitu juga mau pulang. Di sana nggak boleh bikin ulah. Kalo Alisa belum datang minta Pak Arman buat nemenin kamu. Dan ...”

Agatha menginterupsi perkataan Alice yang panjang itu. “Bunda bawel, mending ikut kontes bunda terbawel sedunia deh,” katanya lelah.

“Atha, ini demi kebaikan kamu, kamu nurut saja sama Bunda.” Agatha mencium pipi Alice, lalu menyalami dan segera pergi.

“Dah Bunda!!” Teriak Agatha.

“Dasar itu anak,” kata Alice sambil tersenyum setelah Agatha tak terlihat lagi.

Agatha menemui Pak Arman, dan memintanya untuk mengantarkan ke kafe tempat janjiannya dengan Alisa. Pak Arman segera mengantarkan Agatha ke kafe yang dimaksud.

Sesampainya di kafe, Agatha mengirim pesan pada Alisa sebelum dia keluar dari mobil. Dia juga menyuruh Pak Arman untuk mencari keberadaan Alisa dari dalam mobil.

To : AlisaBad

Gue udah di depan kafe, lo di mana?

Lalu ditekannya tombol send.

“Non, itu mbak Alisa,” kata Pak Arman sembari menunjuk keberadaan Alisa.

"Makasih ya pak, kalo gitu bapak boleh pulang. Nanti kalo saya mau pulang, saya kasih kabar ke bapak," kata Agatha dengan ramah. Kemudian dia keluar dan menghampiri Alisa.

"Agatha!!" Pekik Alisa.

Agatha menutup telinganya. “Berisik tau!!” sahut Agatha.

Alisa nyengir, “masuk yuk!” ajaknya.

Mereka masuk ke dalam kafe, Alisa duduk di tempat yang sudah ia pesan. Namun Agatha berdiri dan terdiam. Dia mengerutkan kening kebingungan.

Kok ada Kak Andre? Tanyanya pada diri sendiri. Pasti Alisa yang merencanakan ini semua, pikir Agatha.

“Kok diem, Tha? Duduk,” kata Andre.

AILY (A  "I Love You") COMPLETED!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang