dia punya bekas luka di lengan kirinya
tak ada yang menyadarinya
tapi aku sadar hal itu.tiap kali dia memperhatikan lengannya, menyentuh dan mengusap bekas luka itu. aku meringis dalam hati. bagaimana bisa, makhluk semanis dan sebaik dia bisa mengalami hal itu.
dalam diam, aku melirik dan memperhatikan wajahnya. ia terlihat muram, tiba-tiba seseorang memanggil namanya, ia menurunkan lengan baju dan tersenyum. seakan-akan yang ada di dalam hidupnya hanyalah kebahagiaan.
aku tahu apa yang sedang terjadi pada dirinya. ah, tidak-tidak! aku hanya menerka-nerka.
dan sepertinya apa yang dia inginkan terjadi. di hari-hari berikutnya aku tak lagi mendapati dia, tak lagi mendapati senyum manisnya, tak lagi menerima perbuatan baiknya.
hatiku mencelos, ketika tahu bahwa dia sudah pergi jauh dan tak 'kan kembali.
aku tak tahu apakah ia bahagia sekarang, atau malah bertambah sedih. tapi, aku harap dia bahagia. terlepas dari semua tekanan gila ini.
Bulukumba, 24 Mei 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary of Words
PoetryJust a simple word of feel. copyright © 2017 by Inayah Zandra