Chapter 01: Prolog lah

6.9K 367 30
                                    

Hari ini sama seperti biasanya, tidur, bangun, mandi, makan, kerja. Tak ada yang spesial, ya tidak ada yang spesial (mungkin?).

Pada sore hari aku sudah selesai dengan pekerjaanku sebagai seorang kasir di sebuah mininarket di kota yang berjarak 45 menit dari rumah dengan sepeda tua.

Entah kenapa hari ini benar-benar melelahkan, pedahal hari ini sama seperti hari-hari sebelumnya pedahal ada sebuah Event game yang ingin ku capai.

Namun kali ini aku akan menyerah, lagi pula tidak ada yang bisa menyelesaikan event itu selama masih di buat oleh si brengsek itu.

Sambil penuh dengam rasa lelah dan pemikiran aku pulang kerumah menggunakan sepeda prasejarah ini dengan malas.

Cukup lama ketika sampai di rumah tua ini, aku masuk dengan lemas dan segera pergi ke lantai atas, tak ada siapa-siapa di sini karena aku tinggal sendiri.

Aku tanpa memikirkan apapun menaruh kacamataku di depan meja dengan cermin, di sana terlihat pemuda dengan wajah kusut dengan rambut hitam berdiri, itu aku.

Dengan satu langkah aku mejatuhkan diriku ke kasur dan menutup mataku.

"Nyaman sekali~"

Malam itu aku bermimpi aneh. Aku bermimpi berada di atas air, ya di atas air bersinar yang tenang, namun aku tidak jatuh ke bawah pedahal ada ikan yang berenang di bawahnya, dan juga langit malam yang bertabur bintang.

"Dimana aku?"

Aku mencoba untuk berjalan terus berjalan, namun aku tidak menemukan ujungnya maupun daratan. Terus berjalan mengharap sebuah akhir.

Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan sampai akhirnya.......aku terjatuh, terjatuh ke dalam lubang yang muncul di bawah kakiku seperti sebuah black hole yang menelan semuanya juga harapan.

Aku tidak peduli.

Aku memejamkan mataku.

Aku terbangun dari tidurku, entah apa yang terjadi, apa ini masih mimpi atau bukan, aku tidak tahu. Yang jelas aku sudah tidak berada di kamarku.

Sekarang ini aku berada di alam terbuka. Aku masih terbaring dan aku dapat melihat rimbunnya pohon di atasku, menahan sinar matahari masuk, bergemerinsik saat angin berlalu.

Aku biasanya akan mengatakan "nyamannya!!" Namun kondisiku saat ini tidak memungkinkan, karena aku juga merasakan sentuhan angin yang lewat

Ini mengerikan.

Aku mencoba memejamkan mataku kembali dan berfikir "bangunlah, bangunlah, bangunlah!!!" Namun tidak ada yang terjadi.

Bagai manapun aku menanggapinya, sentuhan ini terasa sangat realistis.

Aku mencoba untuk bangun terlebih dahulu namun aku merasakan perasaan "pyun-pyun" di dadaku, dan sedikit merasakan tekanan darinya.

Aku meremasnya mencoba memastikan, tatapanku tidak berani melihatnya karena aku sudah memikirkan beberapa presepsi buruk di otakku, aku meremasnya.

Pyun pyun pyun.

Ini lembut, berbentuk bulat dan ketika aku menekannya tanganku sedikit masuk. Aku dapat merasakan sensasinya jadi aku menyudahinya.

Aku mengankat tanganku ke depan mataku dan ukurannya mengecil, ini mengecil hampir setengah dari bentuk aslinya ini jelas bagiku untuk merasa asing namun disini aku dapat menggerakannya sesuka hatiku, jadi ini adalah tanganku, kecil mungil, putih, dan kuku yang mengkilap.

Aku kehabisan kata-kata untuk menjelaskannya ketika rambut putih panjang turun dari pandanganku. Aku juga menyentuhnya dan itu cukup panjang ketika aku menyisirnya sampai ujung, ya sudah cukup, terima kasih.

Dan yang paling penting, aku sedikit meregangkan selangkanganku dan dengan gemetar menyentuhnya ................... mari kita lupakan hal ini.

"DEMI APAPUN!!!, APA YANG TERJADI??!!!"



Jadikan aku laki-laki lagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang