Chapter 05: Makan Siang Dan Lupa

3K 260 60
                                    

Setelah hampir 1 jam mendinginkan kepala, aku mulai bangkit menghadap ke arah mereka yang dari tadi melihatku terus.

"Maaf membuat kalian menunggu."

"B-bukan masalah"

Sang kakak menjawab dengan gugup. Aku sudah tidak bisa melakukan apapun terhadap ini.

Aku tidak peduli tentang keyakinan itu, aku hanya ingin hidup bebas disini. Aku juga tidak bisa menghianati kepercayaan mereka yang sudah ada selama 2000 tahun itu, namun jika ada kesempatan, aku pasti akan merubahnya!!.

"Tujuan kalian untuk sekarang, kemana?."

"Ka-kami akan pergi ke kota para p-pahlawan!"

"Tidak perlu gugup begitu"

Aku menjadi sedikit terganggu dengan sikap mereka.

"Aku akan ikut dengan kalian, tapi.... kumohon, rahasiakan statusku yang sekarang ini. Kalian bisa memanggilku Nao saja."

"A-apa tidak apa-apa bagi kami memanggilmu seperti itu?"

"Tentu saja!, kalian sekarang merupakan pemanduku dan teman seperjalan ku."

""B-baik!!""

Setelah itu kami berjalan, awalnya hanya aku yang membuka pembicaraan, namun lama-kelamaan mereka juga mulai banyak bertanya, namun kebanyakan tentang sepuluh pahlawan dan keseharian kami.

"Heee... jadi Frostia suka duduk di bahu pahlawan BigBoss."

"Ya~, bahunya itu empuk karena banyak lemak disana."

BigBoss adalah salah satu dari kesepuluh pahlawan. Karakternya memiliki badan yang gemuk dan gempal, jadi aku sangat pas ketika duduk di pundaknya, walaupun aku juga bisa melakukan sebaliknya, tapi itu tidak akan cocok.

KRAAAAIIUUQK!!

"Sepertinya ada monster di perutmu, Felo."

"Mm-maaf!!"

Wajah Felo memerah dan telinganya turun, lucunya!!.

Yah aku juga belum makan apapun semenjak datang kesini, yahh walaupun aku sendiri tidak merasakannya, apa karena statusku tidak duniawi?.

"Ahh!, ada danau di sekitar sini. Mungkin kita bisa mencari ikan disana."

"Heeh ikan yah, aku harap aku bisa memukan kepiting."

Aku mengikuti panduan mereka yang nampaknya sangat bersemangat, mereka lebih cocok dengan ekspresi seperti ini.

"Frostia!, apa yang terjadi padamu setelah perang usai?"

Aku sudah menyuruhnya untuk tidak memanggilku Frostia, tapi itu tidak berhasil. Kata mereka "aku akan menyebut Frostia sebagai Nao jika ada orang lain bersama kita atau sedang di kota", seperti itulah.

"Aku?, aku disegel oleh teman-temanku saat World Boss mulai penghancuran diri."

""Ehhh!?""

"Yah mereka mengorbankan nyawanya untuk menyegelku dengan seluruh jiwa mereka.... agar aku tidak terluka oleh penghancuran diri milik World Boss."

Mereka menatapku dengan tatapan tidak percaya yang serupa.

"Bukannya segelnya akan hancur?!"

"Tidak juga, karena itu segel terkuat yang hanya dapat lepas seiring berjalannya waktu, walau itu tidak terlalu kuat untuk menyegel World Boss, namun itu cukup untuk menyegelku."

Pada akhirnya aku dibanjiri banyak pertanyaan oleh mereka. Maa, karena sambil berjalan kami sudah sampai di danau itu.

Danau ini mempunyai ukuran yang lumayan besar dengan permukaan air yang jernih. Aku ingin berenang.

Jadikan aku laki-laki lagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang