Chapter 12: Tes (1)

2.3K 224 39
                                    

Aku menenangkan Kakak beradik yang panik yang menyangka leher mereka tidak aman, Kiria sepertinya bukan orang yang akan melakukan hal itu jadi kekhawatiran mereka sia-sia menurutku.

Sementara menenangkan mereka mendali emas yang dipasang didada kami bersinar dan mulai mengukir angka dipermukaannya, angka di medaliku adalah 100 sementara Fela dan Felo adalah 64 dan 65, lalu suara seperti dengungan sepiker mulai terdengar diikuti suara open mic.

《Perhatian kepada seluruh calon murid, sekarang dilencana kalian terdapat nomor, saya akan mulai memanggil lima orang lima orang untuk setiap sesi uji, bagi yang nomornya tersebut harap segera menuju tempat pengujian diarena sekolah yang berada di belakang gedung sekolah, bagi yang tidak hadir dalam 3 menit dianggap gagal》

Setelah suara itu selesai banyak calon murid yang langsung pergi ke arena sekolah walau belum dipanggil karena jarak antara area depan dan belakang cukup jauh.

Namun kami tidak pindah karena kami sudah lumayan dekat dengan lokasi dan tetap menunggu seperti biasa, aku sedikit gugup dan bertanya apakah aku dapat lolos dengan mulus ya?.

Leleina Noir POV (kepala sekolah)

Namaku Leleina Noir seorang gadis dari ras Vampir Daywalker yang sangat langka, aku sekarang sedang menunggu persiapan penerimaan murid baru disekolahku ini, walaupun tubuhku pendek, aku dikenal sebagai princess Vampir dengan rambut blonde dan mata kiri biru kanan merah, yaa aku sedikit tidak menyukai julukan itu.

Yah, yang pasti sekarang adalah diaman saatnya proses pengujian untuk menentukan kelulusan para calon murid disini, sejujurnya aku sedikit bersemangat, dan sekarang aku duduk di arena dengan 4 orang guru lainnya.

Setelah pemgumuman selasai kami mulai memanggil lima perlima dari mereka masuk.

Ujian ini yang pertama adalah pengenalan elemen dan kapasitas sihir mereka, lalu sebuah latih tanding dengan orang yang sudah disiapkan, mereka dapat lulus dengan beberapa syarat tertentu.

Namun apa yang kuharapkan tidak muncul begitu saja, kebanyakan dari calon murid yang hadir hanya memiliki kebanggaan akan nama rumah mereka, bangga akan sihir lemah mereka, dan mendeskriminasi ras lainnya, yaa walaupun ada beberapa orang yang memuaskan.

Tapi saru masalah selalu datang dari salah satu guru yaitu seorang dengan pangakat Earl bernama Buska dengan penampilan seperti kodong dengan rambut pirang, setiap kali aku melihatnya aku selalu ingin mencat rambutku agar berbeda darinya, dia seorang guru disini?, dia mahir dalam sihir elemen api, angin, dan tanah, dia memang cukup berbakat namun kepribadiannya lain cerita.

Ya, kepribaidannya benar-benar busuk, dia dari tadi hanya tersenyum kepada anak bangsawan, apalagi yang mendeskriminasi Ras, ya, selain buruk dia juga seorang yang suka mendeskriminasi ras lain terutama ras Iblis, sepertiku, karena itulah dia tidak oernah hormat kepadaku.

Aku benar-benar ingin mengeluarkannya dari sekolah ini, tapi karena gelar bangsawannya itu sedikit menyusahkan, jadi aku hanya bisa terus mengawasi.

Para calon murid terus berdatangan dan kali ini dimulai dari nomor 60-65 masuk kedalam arena dan menghadap kami. 2 orang dari ras Beastman kucing, 2 orang lagi dari ras Iblis, dan 1 orang dari ras manusia.

Dimulai dari ras manusia dia bernama Candra Grim, lalu dari ras Iblis bernama Reimond, dan lychemon, lalu dari ras beastman bernama Felo Liosta dan Fela Liosta.

Dari ras manusia ketika dicek menggunakan bola pengukur, bola itu mengeluarkan cahaya avak terang berwarna putih ketika dia memagangnya, dia berelement cahaya, laki-laki ini mampu menggunakan sihir pemulihan tingkat menengah sementara sihir serangan cahayanya hanya tingjat dasar, cukup memuaskan.

Jadikan aku laki-laki lagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang