MC POV
Disaat aku mengatakan itu, suasana ruangan hening seketika, tidak ada yang bergerak, bahkan kepala sekolah yang tadi menggigil saja sekarang menjadi membeku.
"Ayolah, Frida, Zakira, kalian tidak senang berjumpa dengan leluhur awalmu ini?"
Disaat aku kembali mengeluarkan kata, mereka mulai merespon dengan cara yang salah.
"[TELEKINESIS]"
Ayolah mereka mengambil ancang-ancang untuk bersujud padaku. Jadi aku menghentikan mereka dengan skillku.
"T-tidak bisa bergerak"
Raja mewakili semua orang yang sedang meronta ini.
"Hahhh....dengarkan aku, aku....bukan, tapi kami 10 pahlawan bukanlah dewa atau apapun melainkan hanya manusia dengan kekuatan berlebihan, jadi tolong bersikaplah biasa saja, ok?"
Sudah kuduga hal ini akan terjadi jadi aku sudah menyiapkan skenario dari A sampai Z jadi tidak ada masalah sama sekali, hanya saja disetiap pilihan pasti akan ada rasa sakit untukku terlebih dahulu.
Mereka mengangguk secara berlebihan, aku melihat wajah Frida dan Zakira, mereka seperti ingin memastikan sesuatu.
"Dan kalian boleh bertanya apapun padaku, aku akan menjawabnya"
Dengan itu aku melepas skill yang mengekang mereka. Dan hampir semua dari mereka memegangi kepala mereka. Ada apa?
"I-ini sudah keluar dari prediksiku"
Raja bergumam sedih dengan bayangan dimatanya.
"Nenek moyangku telah datang, aku sudah tidak peduli lagi"
Frida tenang dan menyemangati ibunya Zakira yang masih membeku.
"Se-seorang dewa, aku telah memeluk seorang dewa!"
Kiria!, aku bukan seorang dewa!
Beberapa menit kemudian setelah mereka berkeluh kesah, mereka mulai menghadap kepadaku dengan serius. Sepertinya sudah saatnya QNA datang.
"Jadi karena kalian sudah mengetahui identitasku, ada yang ingin kalian tanyakan?"
"F-Frostia-sama.."
"Panggil saja aku Frostia, yang mulia, karena namaku hanya Frostia"
"Jaa.. F-F-Frostia, apa semua masal-kejadian akhir-akhir ini ulahmu?"
Huaa dia ingin menyebutkan "masalah" namun segera ditarik, apa aku penyebab masalah?
"Bila tentang pembantaian bandit, pengembalian equipment, dan mungkin layunya pohon kehidupan maka itu aku"
Dia mendesah dalam dan memegangi kepalanya kembali.
"Terima kasih atas pekerjaannya"
Pekerjaan apa?
"F-Frostia!"
"Ya?, ada apa Zakira?"
Zakira, ibunya Frida, penampilan dan wajahnya tidak berbeda jauh dengan Frida, hanya saja wajahnya lebih terlihat dewasa dan juga itunya yang 1 tingkat lebih besar dariku.
"A-apakah kami benar-benar keturunanmu?!"
Dia bertanya dengan gugup, jika dibandingkan dengan anaknya kurasa Zakira memiliki sifat lebih kekanak-kanankan, tapi pertanyaan itu aku tidak tahu harus menjawab bagaimana, dari ingatan Frostia yang lain, sama sekali tidak ada kejadian yang dapat menyebabkan aku dapat memiliki keturunan, namun hatiku mengatakan mereka adalah ketrunanku, ini rumit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jadikan aku laki-laki lagi
FantasyDEMI APAPUN JADIKAN AKU LAKI-LAKI LAGI!!!!. Sebuah perjalanan dunia lain karakter Hode yang OP menggunakan kekuatannya sesuka hati dan hidup tenang disana?. Nah ikuti kisahnya aja :v SLOW UP DATE