53

1.4K 199 46
                                    

Jangan lupa ★ nya yaw :'v
















"Tapi kayaknya gue udah gak pantas ya ?"

Kata - kata yang diucapkan Guanlin itu terus terngiang di benak Dita.

Untuk kesekian kalinya ia kembali menangis. Dalam diam. Tanpa seorang pun tau.

Dia hanya menatap teman - temanya yang sedang terlelap dengan tatapan kosong. Tak berapa lama dia memutuskan untuk keluar dari tenda.

Suasana tengah malam yang sepi dengan udara yang dingin mampu menusuk sampai ke tulang kini sangat ia rasakan. Apa lagi hanya sebuah sweater  lumayan tipis untuk seukuran baju hangat musim dingin yang menutupi tubuhnya.

Ia memilih untuk duduk di dekat api unggun dengan ditemani earphone yang menyalurkan musik hip hop dari handphonenya. Seperti biasa . Obat untuk melampiaskan semua emosi yang ia rasakan saat ini.

Pandangannya kembali kosong saat menatap api unggun di depannya. Ingin rasanya dia menangis sambil berteriak sekencang kencangnya. Tapi ia tidak bisa.  Yang hanya ia bisa lakukan , setiap saat hanyalah menahan semuanya.

Dita's p.o.v













"Gue .. Kangen sama lo"

"..."

"Tapi kayaknya gue udah gak pantas ya ?"

Perkataan Guanlin terus terngiang di pikiran gue udah kaya diucapin berulang ulang. Bahkan musik yang gue full-in volumenya sekalipun gak ngasih efek apapun. Pengen banget rasanyangue teriak sekenceng kencengnya . Nangis sepuasnya. Tapi gak bisa . Gue gak bisa lakuin itu.

"Dit .. Gue harap setelah ini lo bisa hidup bahagia tanpa gue. Gue minta maaf "

"Gue gak pantes buat lo. Yang gue lakuin cuma ngasih lo luka . Gak lebih.. Lo boleh anggap gue brengsek atau apa . Silahkan lo benci sama gue"

"Lin.. Lo ngomong apa sih?!"

"Benci aja gue Dit. Yang bisa gue lakuin cuma nyakitin lo. Bahkan waktu itu gue gak percaya kan sama lo?"

"..."

" Jujur gue masih sedikit suka sama Kak Yein. Tapi disisi lain gue juga cinta sama lo. Dan gue sangat ngerasa bersalah karena bikin lo nangis di Hangang kemarin. Gue minta maaf. Lo berhak . Cari cowo yang lebih baik dari gue."

Air mata gue kembali keluar. Sekarang gue gak bisa lagi nahan semua isakan yang sejak tadi udah memberontak keluar. Hati gue rasanya persis kaya ditusuk bertubi - tubi pakai pedang , dan yang nusukin itu Guanlin sendiri.

Orang yang sampai detik ini masih gue sayang.


Udah mirip banget yakan kaya di drakor ?

Jadi usaha gue bener - bener terbuang sia-sia ?

Gue usap kasar air mata gue. Mungkin aja suara isakan gue sekarang bisa bangunin siapa aja. Tapi gue emang gak bisa nahan semuanya .

Maaf bang . Gue gak bisa buktiin kalau cinta pertama emang gak selalu menyakitkan.  Yang gue dapat malah yang kebanyakan orang lain alamin. Maaf mungkin gue gak akan bisa nepatin janji buat gak nangis setelah pulang camping.

Maaf gue bikin lo kecewa .

Musik yang gue putar random terus aja mengalun menemani isak tangis gue. Sampai pada akhirnya sampai pada sebuah mp3. Yang bener - bener bikin tangis gue semakin menjadi.

[1] Sohib ; ʟɢʟ• ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang