★ bintang dulu lah ya :((
Seolah hidup gue bagaikan sebuah film yang filternya diubah jadi black - white khas televisi zaman dulu. Hujan baru aja reda. Dan yang gue lakukan sejak tadi cuma duduk meluk lutut sambil dengerin musik klasik yang gue putar. Mencoba hal baru. Jihoon bilang kalau dengerin musik klasik bisa bikin tenang. Yaudah gue coba.
Kalau ingat apa yang terjadi akhir akhir ini , rasanya gue pengen nangis lagi , dan lagi. Untuk kesekian kalinya . Tapi air mata gue gak mau keluar lagi. Seolah mengering.
Pandangan gue beralih ke beberapa foto polaroid yang tergantung di tembok dekat meja belajar gue .
Rata rata foto gue sama orang yang selama beberapa hari ini bikin gue terpuruk dalam dunia kesedihan. Hm. Hiperbola ? Intinya gitu.
Entah hasutan dari mana gue beranjak dari tempat tidur beralih ke meja belajar. Dan ngelepas foto itu dari tempatnya , lalu gue masukin ke laci nakas paling bawah.
Untuk beberapa menit gue kembali duduk termenung memandangi gorden kamar .
Kira kira udah berapa lama gak gue buka ?
Gak munafik , gue emang terlalu takut buat ngerasa sakit cuma karena lihat wajah seseorang yang punya balkon seberang sana.
Atau terlalu takut mengingat semua kenangan yang terjadi disana. Kenangan kenangan manis, sedih. Atau kenangan konyol sekalipun. Kebanyakan terjadi disana.
.
"Guanlin kenapa.."
"Happy birthday .. "
"maaf gue telat ngasih lo surprise"
"Guanlin lo-"
"Maaf gue cuma bisa ngasih lo bunga mawar liar yang gue petik di taman. Karna gue baru inget hari ini ulang tahun lo. Gak mungkin ada toko bunga yang buka sampai jam 11 malem. Dan soal kue .."
"..Untung aja kuenya gak basah hehe.. tadi gue mbujuk ibu - ibu yang mau nutup tokonya buat dapet ini"
"Bego"
"Hah ?"
"Kenapa sih lo selalu susahin diri sendiri ?! Udah tau gak betah sama hujan masih dipaksain buat cari kaya beginian !"
"Gue rela walaupun gue harus sakit , yang penting gue bisa bikin lo seneng .Kenapa lo malah nangis ? Jangan nangis. Tangan gue lagi megang barang gak bisa ngusap air mata lo. Ini gue gak disuruh masuk ? Kedinginan nih"
.
Sedikit adegan kenangan bareng Guanlin beberapa minggu yang lalu terbayang bikin gue tersenyum getir tanpa sadar.
Mengingat sekarang dia mungkin udah bahagia sama sosok cewe yang benar- benar dia cintai. Sejak awal.
Dan bodohnya gue gak bisa fokusin diri ke seseorang yang setia sayang sama gue .
Jihoon. Bahkan walaupun tadi siang dia tau gue nangis gara - gara dengar berita Guanlin jadian sama Kak Yein , dia nengangin gue , meluk gue , support gue seperti biasa.
Gue gak bisa bayangin seberapa sakit hati Jihoon karena itu. Seberapa keras Jihoon nahan semua itu. Dia cuma nunjukin senyumnya ke gue dan yakinin gue kalau semuanya bakal baik - baik saja.
Dilihat dari sisi manapun , Jihoon benar benar tipe cowo yang baik. Dia sabar.
Sekali lagi, gue sia - siakan itu semua.
![](https://img.wattpad.com/cover/113692513-288-k734139.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Sohib ; ʟɢʟ• ✔
FanfictionKetika lo suka sama sahabat lo sendiri tapi disisi lain perhatian spesial lo malah bikin lo dianggap sahabat sejati. MY BESTFRIEND [Lai Guan Lin] ⇨(Tittle changed)⇨ Sohib ; LGL [22042018] Cover by : @MinYoonBi93 ▨Bahasa tidak baku ▨Imagine ▨Random p...