12. Ruang UKS

534 44 13
                                    

"Muka lo kusut amat mas, kaya jemuran belom di jemur tiga hari" ledek bastian kepada alvaro, ia melihat sahabatnya itu dari tadi dengan tanpang jutek banget, ya bastian. ia sudah berbaikan dengan bastian, baginya mustahil musuhan sama sahabat sendiri, walaupun sebesar apapun ego masing masing mereka pasti akan ada salah satu yang mengalah demi sahabatan mereka

alvaro yang mendengar itu menoleh ke arah temannya itu. "Woles Mas bro, mukanya kondisikan" Bastian merasa kikuk melihat muka alvaro yang menatapnya tajam, iqbaal dan kiki yang melihat kedua sahabatnya itu terkekeh dan menggelengkan kepalanya melihat kedua orang tersebut, alvaro dengan tatapan menajam ke arah bastian, sedangkan bastian yang melihat itu bergelik ngeri, melihat seseorang yang ada di depannya

"Udah apa bas, lokit noh mukanya" Iqbaal terkekeh melihat reaksi muka sahabatnya itu

"Muka lo kaya mao makan orang aja ro"  Timpah kiki, alvaro yamg mendengar itu mukanya langsung mendadak senyum terpaksa

"Jijix banget gue, amit amit kok gue punya ya temen kaya lo" Ujar bastian

"Adanys gue yang nanya bgtu bego" ketus alvaro, iqbaal dan kiki yang mendengar perkataan alvaro tertawa berbahak bahak melihat muka bastian yang cemberut bagai belom di kasih makan sama majikannya

"Sialan lo" ujar bastian, alvaro juga ikut ketawa melihat sahabatnya tertawa karenanya, walaupun hati merasa ada yang jengah ia berusaha untuk mengalihkan semua untuk sahabat sahabatnya,

*****

Bell istirahat sudah berbunyi dan disinilah ke empat gadis gadis cantik yang sedang menemani salah satu temannya yang sedang sakit di ruang UKS

"Serius sha lo gapapa? mending pulang deh, Ngga tega gue ngeliat lo kaya gini" salsha berdehem dan menggelengkan kepalanya "Gapapa key, gue juga udah agak baikan" jawab salsha

"Lo emang kenapa? tumbenan lo bisa sakit?" salsha tertawa mendengar ceplosan temannya inih yang menurutnya lucu sekalu " ya kali, gue juga manusia kali nad" ujar salsa. Nadya yang menyimak itu sangat sangat mengerti tentang sahabatnya inih, ia yang di antara ke empat sahabatnya, dila orang yang paling peka, walaupun ia jarang bergabung sama teman temannya, ia tahu pasti ada yang di umpetin sama salsha sampe salsha drop kaya gini

Lagi asik asiknya bercanda dan bergurau satu sama lain, tiba tiba ada yang membuka Knop pintu menandakan ada seseorang masuk Ruang uks, ke empat siswa itu menengok ke arah depan dan melihat seseorang lelaki yang bernama reyhan itu menuju tempat dimana ada ketiga sahabatnya salsha

"Get well soon" ujar lelaki yang bernama reyhan, lalu menyodorkan makanan ke arah salsha, ketika salsha ingin mengambil makanan itu, ia melihat ada tangan yang menangkis tangan kak reyhan, salsha mendongkak kepalanya betapa kagetnya ia melihat seseorang lelaki yang ia pikirkan dari semalem sampai sekarang

"Bisa singkirkan makanan lo dari tangan cewe gue" ucap pria tanpam itu dingin, reyhan yang merasa tangannya di tangkis itu, untung reyhan memegang makanannya dengan erat, coba kalo tidak udah jatuh inih bubur yang ia beli di kantin.

Mendengar kata Cewe Gue, semua ruangan ini merasa sangat sepi, semua mendadak diam seketika, Nadya dan keisya saling pandang mepandang, ia berdua tidak tahu dan saling bertanya lewat mata masing masing, berbeda dengan adila, ia slalu bisa menyembunyikan raut muka kagetnya, ia terlihat biasa aja.

sedangkan para Lelaki yang berada di dalem uks juga tercengang apa yang di katakan pria ini, apalgi ketiga temannya inih, Merasa sedikit heran dengan sahabatnya ini, mengaku sebagai cowonya, padahal mereka tau, ia berdua sedang ada masalah, entah mereka tidak tahu apa yang terjadi dengan sahabatnya inih dengan adik kelasnya

"Maksud lo apa? Cewek lo, ngga salah denger gue" ujar reyhan, sebenarnya ia kaget dengan pengakuan teman seangkatannya ini, ia kenal sekali dengan anak pemilik sekolah ini, anti dengan namanya perempuan sedangkan dirinya, sedang berlomba lomba memacari perempuan

"Mao bukti" ucap pria tanpam itu, ia berjalan mendekati salsha dan mencium kening gadis itu. 

"Cepet sembuh sayang" ucapnya dengan penuh kelembutan, salsha yang di perlakukan seperti itu mendadak pipinya terasa panas sekali, ia menundukkan kepalanya, ia sedang melu sekali dengan perlakuan kakak kelasnya ini sukses telah membuat jantungnya inih merasa deg deg an

Semua yang ada di sini merasa tercengang melihat adegan seperti itu, sama kaya di rasakan reyhan, ia merasa malu sekali, tetapi ia sudah terlanjur jatuh hati kepada adik kelasnya ini, bodo amat, masalah dia sudah mempunyai pacar atau belom, ia harus mendapatkan apa yang ia mao, secara halus atau kasar itu tidak masalah

"Silahkan keluar, sudah tau pintu keluar dimana? apa perlu di antarkan ke pintu keluar" ucapnya dengan penuh penekanan, reyhan yang mendengar itu mendadak kesel serta malu, ia di permalukan dengan anak pemilik sekolah ini, padahal tidak ada yang berani menentang dia, reyhan beranjak dari ruang uks menuju pintu keluar dengan raut wajah kesel lalu membanting makanan yang ada di tangannya ke tong sampah

"Widih ro, dramanya bagus sekali" ledek bastian memecah keheningan, pria yang melakukan itu adalah alvaro, alvaro sendiri merasa heran, ia melalukan semua ini tanpa kehendak nya, ia merasa kikuk sendiri, lalu meninggalkan ruang uks, ia merasa malu sekali telah berani mengaku sebagai kekasih adik kelasnya itu

"Merusak suasana" ujar kiki, bastian yang mendengar itu menyengir memperlihatkan gigi putihnya itu, lalu kiki melangkah meninggalkan ruang uks meninggalkan kedua sahabatnya itu.

Iqbaal yang merasa kanget itu dengan tepokan temannya itu menengok ke arah bastian. "Lo mao disini terus? Alvaro sama kiki udah cabut" ajak bastian, iqbaal yang merasa heran dengan dirinya itu, lalu memberi senyum dengan seorang gadis yang dari tadi diam di pojokkan, lalu meninggalkan uks dengan bastian

Ruang uks mendadak ricuh, pertanyaan bagai pertanyaan terucap seketika, membuat salsha pusing memikirkannya, ia juga tidak paham juga dengan apa yang ia rasakan tadi, kaya ia sedang bermimpi, tapi ia merasakan nyata, entahlah ia pusing sekali memikirkan itu semua

*****

"Gue tau ro, lo suka sama salsha? " Alvaro paham betul dengan suara ini, pasti kiki sahabat yang merasa peka dengan sekitar.

"Nggak, gue cuma ngga mao dia masuk dalam daftar cewe reyhan aja" jawab alvaro enteng tanpa menengok ke arah belakang, ia masih menatap lurus pemandangan di depannya

"Lo perduli kan" tanya lagi

"Entahla, gue bingung dengan diri gue sendiri"

"Kejarla, sebelum semuanya terlambat" kata kiki sambil menepuk pundak alvaro itu, ia ingin menyadarkan sahabatnya ini, ia tidak mao sahabatnya itu menyesal di kemudian hari

*****

gimana Alvaro sudah sadar ngga nih? Ngakuin nggak yaa doi tentang perasaannya ini, doi bingung guys;v mending pegangan sama aouthor aja, jangan ah;v entar banyak yang patah hati wkwk;v

Saya selaku penulis wattpat only one mengucapkan "Minal Adzin Walfaidzin" Mohon Maaf Lahir Dan Batin, maafkan aku ya kalo ada salah sama kalian, ataupun kalo ada typo bertebaran dimana mana? dan merasa kesel sendiri sama aouthor;v

Dan makasih nih yang udah setia setia menunggu kelanjutannya, walaupun cuma beberapa, itu yang menurut gue bikin semangats, gpapa laa, walaupun dikit yang melihat, namanya juga berkarya, Kan orang yang menilai bukan diri ku sendiri, namanya juga baru belajar, sedikit sedikit lama lama menjadi bukit wkwkwk;v

Please, give me vote and comment◀

Khodijah

17 juni 2018

(05:51)

♣_NEXT TO EPILOG_♣

Only One  {Alsha}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang