11

52 8 0
                                    


Daehwi hela nafas beberapa kali menatap pada jendela bus yang terus berjalan
“kenapa..??” tanya samuel yang sekarang pindah bangku di sebelahnya
“nggak apa apa..” jawab daehwi yang sebenernya dari tadi daehw cukup ke ganggu dengan jihoon yang duduk sebangku sama baejin, nggak.. daehwi sama sekali nggak merasa marah pada jihoon.. hanya saja sesuatu mengganggu perasaanya, walau bagai manapun tidak bisakah seseorang memiliki khawatir pada seseorang yang sudah membantunya, daehwi senyum perlahan dan mejamin matanya, tiba tiba samuel naruh sebelah earphonya di telinga kiri daehwi dan menyandarkan kepalanya pada pundak daehwi, alunan lagu itu membuat daehwi cukup merasa tenang dan naruhin kepalanya di atas kepala samuel, samuel mejamin matanya perlahan dan tersenyum

‘seseorang yang berharga sepertimu.. aku tidak ingin membiarkanmu menangis... tapi hatimu terus berlari pada seseorang yang terus membuatmu menangis.. apa yang bisa aku lakukan?’ samuel terlelap hingga beberapa saat kemudian mereka sudah sampai di bandara, mereka duduk di kursi mereka masing masing, semuanya senyap.. entah kenapa daehwi sam sekali tidak memiliki semangat untuk bergerak dan dia hanya ingin tidur
Beberapa jam kemudian mereka sampai di bandara korea dan turun hingga mereka harus naik bus lagi hingga sampai di sekolahan, sepanjang perjalanan tidak ada yang mereka lakukan kecuali tidur, hingga daehwi turun dari bus dengan kopernya yang terasa berat
“sini muel bwain..” tawar muel yang di balas dengan gelengan kepala oleh daehwi
“nggak usah.. hwi bawa sendiri aja.. nggak berat kok.. “ samuel hela nafas dan turun lebih dulu karena banyak yang mau keluar juga, jihoon keluar .. lalu baejin dan sekarang daehwi, dehwi merasa seluruh badanya lemas dan sampainya di pintu kaki daehwi tersandung dan jatuh begitu sana di depan baejin yang pastinya membuat mereka berdua jatuh bersama dengan daehwi yang berada di atas baejin.. kontak mata terjadi dan seketika itu juga daehwi bangun dan ngatur nafas and detak jantungnya

“mianhae hyung.. “ katanya yang sama sekali nggak di gurbris oleh baejin, baejin sibuk membersihkan bajunya dari daun daun rumput yang menempel sedang sekarang samuel udah narik tangan daehwi and bawa koper daehwi pergi, sesuatu terjadi pada detak jantung baejin, tapi tetap saja baejin tidak meperdulikanya dan pergi begitu saja melupakan hal itu

Samuel and daehwi duduk di damping jalan menunggu lucas hyng datang [orang kepercayaan samuel] tapi sedari tadi mereka berdua sama sekali nggak mulai pembicaraan, daehwi hanya melamun begitu juga dengan samuel hingga mereka sekarang berada di mobil dan daehwi mulai sadar
“muel marah ya sama hwi..??” samuel hela nafasnya berat dan noleh pada daehwi perlahan
“hwi.. muel nggak marah.. muel nggak pernah dan nggak akan pernah bisa marah sama hwi.. tapi tolong.. jangan bikin muel khawatir.. aku tau mungkin mereka semua kedinginan.. aku tau mungkin kamu nggak tega mereka semua kedinginan.. tapi itu salah mereka kenapa kamu harus perduli.. kamu juga hars pikirin diri kamu sendiri.. “ samuel ngomong serius yang bikin daehwi nggak bisa jawab apapun
“daehwi.. kalapun kamu memang bener2 nggak bisa nolong mereka kamu harusnya panggil muel..”
“hwi liat kayaknya muel juga cuman bawa selimut satu..” samuel hela nafas pasrah dan ngelipat tanganya di depan dada kembali fokus ke depan
“iya hwi minta maaf.. lain kali hwi ngomong sama muel kok.. “ samuel senyum dan nyubit pipi daehwi
“jangan sakit.. kamu tau aku khawatir.. “

.
.

Nggak lama mereka sampai di rumah daehwi.. daehwi turun dan lambaiin tanganya di pada mobil samuel yang udah mulai menjauh, otaknya mengingat tentang sesuatu yang dia bawa dari china, daehwi segera masuk dan buka kantong yang cukup berat di tanganya

#flasback_on
Perjalanan dari penginapan menuju bandara
Jam nujukin pukul 07.54 dan mereka semua mulai kelapran karena tadi nggak sempet sarapan akhirnya mereka semua turun dari bus sebentar untuk nyari makanan, tapi bukanya nyari makanan daehwi malah fokus sama toko bunga yang ada di sana
“muel cari makanan aja.. sekalian tolong cariin daehwi ya. Hwi pengan nyari sesuatu..” samuel ngangguk
“tapi jangan pergi jauh jauh loh ya.. “ daehwi ngangguk sambil senyum, daehwi langkahin kakinya ke toko itu dan mbuka toko itu yang bikin daehwi kaget seketika

Please don't make me cryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang