16

69 10 4
                                    

Apa yang aku fikirkan? Kenapa aku seperti orang bodoh yang terus mencintai seseorang? Kenapa aku jadi seperti ini? Aku bertahan walau aku tau semuanya tidak benar –LDH

jeon somi.. “

Aku menepis tanganya saat dia memegang dagu ku..

“owh.. kau tidak senang?? Haha maaf... “
Dia memberi jeda sedikit untuk ucapanya

“bagai mana aku memanggilmu sekarang? Lee daehwi yang sedang senang? Senang karena jinyoung menerimamu sekarang ini..?? ahahahaha... “

Aku menyipitkan mataku saat dia tertawa..

“ohh apa kau tidak tau apa apa? Astaga.. apa akau harus mengatakanya?”

“apa?” tanyaku penasaran walau masih dengan nada datar..

“dia berbohong.. “

Aku terdiam mengedipkan mataku beberapa kali..

.
.


*baejinyoung ~

Aku terdiam di mejaku memikirkan ap ayang akan terjadi nanti.. bagai mana bisa kau melakukanya..

Apa ini akan baik baik saja.. ??
#flassback_on

“bae jinyoung.. !!! berhenti menggangguku.. !!!” bentak jihoon yang mulai geram dengan jinyoung

“ku fikir dengan caramu yang seperti ini bisa membuatku menyukai mu?!”

Baejin hanya terdiam menatap jihoon

“berhenti menatap ku seperti itu.. aku membenci nya.. “

“lalu aku harus bagai mana?”

“berhentilah.. aku lelah... aku tidak bisa menyakiti daehwi.. dia cukup terluka karena mu..  keadaanya memburuk karena samuel yang pergi.. aku tidak bisa memperburuknya.. “

“aku tidak bisa ... sama seperti daehwi sadarlah.. aku juga sama seperti nya.. “

Jihoon menggeleng

“tidak.. kau tidak sama.. kau hanya mengerti dirimu sendiri.. kau tidak tau apa apa.. “

“lalu aku harus bagai mana?”

“dekati lah daehwi.. perlahan terimalah dia dengan perlahan.. coba buka hatimu.. buat dia bahagia.. “

“aku tidak bisa.. “

“aku akan mempertimbangkan mu jika kau berhasil membuatnya bahagia.. “

Baejin terdiam sesaat.. tidak lama dia mengangguk

#flassback_off

“yak baejinyoung.. !!!”

Aku tersadar dari lamunanku seketika..

“apa yang kau fikirkan? Kita sedang rapat sekarang.. !!”

“ahh maaf.. bisa ulangi pembahasanya..??”

Beberapa jam akhirnya rapat selesai.. aku bisa pulang.. niatku adalah pulang dan tidur.. tapi pesan dari jihoon menggagalkan semuanya..

Aku harus pergi ke rumah daehwi sekarang.. menemaninya dan membuat perasaanya membaik..

Aku berjalan bebeapa saat dan sekarang sudah sampai di depan rumah daehwi

Aku mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban

Saat aku masuk.. aku melihat daehwi yang tertidur di sofa dengan keadaan yang cukup buruk..

Terlihat jelas dia seperti hebis menangis.. matanya masih terlihat lebam dan terlihat sangat lelah

Please don't make me cryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang