12

69 7 3
                                    


Daehwi keluar dari rumah itu dan berjalan menuju rumahnya, membuka gerbang dan saat itu juga mata daehwi membulat
“muel..???” perlahan samuel membuka matanya dan menoleh pada sumber suara
“astaga samuel kok tidur di sini..??” samuel berdiri dari kursi itu dan menatap daehwi
“kan muel tadi siang udah bilang kalok mau ke sini jam 7, tapi hwinya malah nggak ada.. terus pas muel hubungi hpmu ternyata ada di dalem. Yaudah muel tungguin di sini.. “ daehwi seketika nepuk jidadnya sendiri
“astaga muel aku lupa..” jujur samuel rada ngerasa aneh arena nggak biasanya daehwi bisa lupa sama dia.. beberapa hari ini daehwi cukup aneh.. bahkan dia melupakan samuel yang belum makan.. dia juga sekarang membiarkan samuel nungguin dia di luar rumah sekitar 4 jam dan jawabanya sekedar lupa.. samuel cuman senyum dan ngaca rambut daehwi

“huu dasar... belum tua udah pelupa.. “ daehwi cuman cemberut..
“tadi tuh daehwi ke rumah baejin hyung.. dia pindah ke samping tuh.. eommanya nyuruh hwi buat ke sana” seketika itu juga senyum samuel perlahan luntur dan tanganya perlahan dia tarik agi dari rambut daehwi, tapi beberapa detik kemudian samuel nyoba buat senyum lagi

“aha.. jinjja..?? kalau begitu yaudah buka gih rumahnya.. dingin nih di luar dari tadi..”
“hihihi.. okay okay..” daehwi buka rumahnya dan mereka sekarang udah ada di sofa.. duduk duduk sambil nonton film yang biasa mereka tonton..

Tangan daehwi meluk toples dengan isi kripik singkong yang biasa mereka jadiin cemilan pas nonton film, dan sekarang ice cream di tangan mereka juga mulai habis.. jam terus berputar hingga sekarang nunjukin pukul 13.44 mata daehwi mulai kerasa berat
Perlahan samuel ngerasain beban di pundaknya dan saat dia menoleh kepala daehwi sudah menyandar pada pundaknya, samuel cuman senyum dan ngelus rambut daehwi dengan tanganya, perlahan samuel mulai mainin rambut itu juga telinga daehwi, entah kenapa malam ini daehwi kelihatan manis dan imut di saat yang bersamaan
Samuel memandangi wajah daehwi dari poninya yang tebal, ke matanya yang tertutup tapi masih tetap terlihat indah.. hidungnya yang kecil membuatnya terlihat imut hingga sekarang samuel fokus pada bibir daehwi.. bibir merah cerah itu terlihat snagat manis

Detak jantung samuel tidak beraturan.. bahkan samuel bisa mendengarnya, samuel menggigit bibir bawahnya, entah apa yang dia fikirkan wajahnya mulai mendekat pada wajah daehwi, semakin dekat

15 cm

10 cm

5 cm

Beberapa detik berikutnya.. samuel memejamkan matanya
“tidak.. !!” segera samuel membuka matanya dan menjauhkan wajahnya, samuel perlahan memindah kepala daehwi ke sofa lalu berdiri, mengangkat tubuh daehwi membawanya ke kamar dan menidurkanya di sana

Daehwi bergerak menarik selimutnya karena udara yang cukup dingin, samuel hanya tersenyum melihat daehwi yang tidur dengan sangat nyenyak, samuel kembali ke depan dan mematikan tv membereskan semuanya dan masuk lagi ke kamar daehwi, berbaring di sebelahnya, itu bukan sebuah hal baru.. tapi selama ini samuel tidak pernah melakukan apapun.. samuel tidak pernah tega untuk melakukan apapun karena dia tau itu akan menyakiti daehwi.. dan demi apapun samuel tidak pernah rela daehwi tersakiti.. lebih baik dia meminum racun dari pada harus melihat daehwinya menangis..

Samuel manatap daehwi beberapa menit.. mengelus rambut tebal daehwi hingga matanya berat dan dia terlelap dalam tidurnya
.
.

Perlahan pagi datang, baejinyoung membuka matanya dan mengehela afsnya berat, dia menatap pada cermin di sebelah nya yang menunjukan seberapa berantakanya dirinya pagi ini, tidak lama dia keluar dari rumah untuk berangkat sekolah, di luar di sudah melihat daehwi, samuel, guanlin dan jihoon di depan rumah daehwi, sebenranya jinyoung cukup iri dengan hal itu, bagai mana mereka bisa bersama dan tersenyum sepanjang hari.. sedangkan dirinya hanya terus sendiri dan tidak merasa cocok dengan siapapun

Please don't make me cryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang