Chapter 5

1.6K 117 5
                                    


No one pov :

Brak, suara meja digebrak. Yup, pelaku nya adalah CEO pledis entertainment. Ia berusaha mengontrol amarahnya. Bagaimana bisa salah satu mereka menghilang pikirnya.

.

.

.

.

- Flashback -

"Baiklah kita akan mencari Jeonghan. Tapi kita juga harus melaporkan ini kepada agensi. Akan lebih mudah mencari nya apabila banyak yang ikut mencari. Semoga saja sekarang dia baik-baik saja. Kita doakan agar Jeonghan cepat ketemu" ucap S.coups sang leader seventeen dengan bijak.

Mereka pergi menghubungi CEO pledis

"Sajangnim meminta kita untuk datang berkumpul di ruang rapat hotel nanti malam" ucap S.coups

"Bagaimana kita berbicara dengan Sajangnim, hyung? Bukankah beliau sedang ada di Korea?" tanya Seungkwan penasaran

Yang lain mengangguk setuju

"Sajangnim sebenarnya ikut dengan kita untuk memantau one day concert kita di Amerika. Jadi beliau juga berada di Amerika sekarang ." jelas S.coups

Sedangkan yang lain hanya ber-oh ria

Tepat jam 8 malam mereka berkumpul di ruang rapat hotel dan menceritakan apa yang terjadi .

- Flasback end -

.

.

Back to Sajangnim ...

Ia tidak habis pikir, bagaimana bisa mereka pria-pria yang bisa dibilang cukup dewasa berpencar dan menghilang seperti anak SD. Ia pikir pria-pria itu sudah cukup dewasa untuk meng-handle semua itu. Nyata nya ia salah.

"Baiklah kita akan mulai mencari nya besok, saya akan segera menghubungi bantuan sebanyak mungkin. Sekarang kalian dipersilahkan untuk keluar dan ber-istirahatlah." ucap Sajangnim dengan nada setenang mungkin

"Nde sajangnim. Kami permisi dulu, selamat malam Sajangnim." ucap S.coups mewakili member sambil membungkuk hormat bersama member lainnya.

.

.

.

Joshua pov :

Suasana di ruang rapat tadi sangat tegang. Sajangnim sempat murka mendengar kronologi hilangnya Jeonghan.

Memang, itu terdengar aneh dan sangat tidak masuk akal. Mengingat kita sudah cukup dewasa dan tidak seharusnya menghilang dengan begitu saja.

Aku melihat Dino merenung sambil duduk di kasur. Perlu diingat dia akan sekamar dengan ku mulai sekarang. Ia terlihat merasa bersalah. Aku memutuskan untuk menghampirinya.

"Hey, cheer up. Kita pasti akan menemukannya. Jangan pasang muka jelek mu itu" ucap ku berusaha menghibur

Dino tersenyum simpul

"Naahh gitu dong ... ayo kemari kau" kata ku sambil menggelitik Dino

"Bhahahhahaha... ampun hyung... hahaha ampun ... " ucap Dino di sela-sela tawanya

"Ada keributan apa ini?"

Aku menoleh dan mendapati DK berjalan mendekat kearah kami.

Bagaimana ia bisa masuk? Pikirku

Aku melihat kearah pintu. Dan ya, tenyata pintu nya lupa gak aku tutup rapat sehingga keberisikan kami terdengar hingga keluar.

"Heeh ... ada yang bersenang-senang tanpa ku ternyata" timpal Seungkwan yang ikut nimbrung tiba-tiba

Akhirnya kami melanjutkan nya dengan acara saling menggelitik dan perang bantal.

Hingga tiba-tiba Woozi masuk dan berkata

"Kalian sebaik nya tidur, ini sudah malam, kembali ke kamar masing-masing." perintah nya kepada Seungkwan dan DK.

Seungkwan dan DK menurut dan kembali ke kamar mereka.

"Kalian juga sebaiknya tidur." Ucap Woozi .

"Nde hyung" balas Dino

Sekarang Woozi sudah pergi ke kamarnya menyisakan kami berdua dalam diam.

Wajah Dino kini kembali terlihat khawatir. Sepertinya ia memikirkan Jeonghan lagi.

" Dino-ya, tidurlah saeng. Kita akan mencari Jeonghan besok. Jangan terus khawatir sehingga tidak memikirkan keadaan mu sendiri. Nah, tidurlah, kita akan menemukannya. Pasti. " ucapku tiba-tiba namun me-yakinkan.

Melihat keadaan Dino sekarang yang memang keliatan sudah sangat mengantuk tapi masih terus memikirkan Jeonghan, membuatku berpikir harus melakukan sesuatu untuk membuatnya tidur. Dia harus menjaga kesehatan dirinya sendiri.

Dino sempat terkejut saat aku mengatakan itu secara tiba-tiba. Namun setelah beberapa detik, ia pun menurutiku.

Ia memakai piyama bermotif garis-garis dan menggosok gigi lalu beranjak ke ranjang. Setelah beberapa menit, aku mendengar dengkuran halus.

Sepertinya ia sudah tertidur, pikirku sambil tersenyum.

Aku bersiap untuk tidur dan naik keatas ranjang. Melihat Dino yang sudah tertidur pulas.

Tidurlah yang nyenyak saeng. Kita PASTI akan menemukanya besok.

Monolog ku

Han, kami merindukanmu.

Hingga akhirnya aku terlarut ke dunia mimpi.

Hai readers ! Tolong vote dan comment yaa . Mohon dukungan nya . Enjoy !
Bye ~ 🤗 🤗

- silverblue1004 -

Missing ▪SEVENTEEN FANFIC ▪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang