Chapter 12 part 2

885 66 0
                                    

Previous chap:

"Baiklah Drake, silahkan duduk disebelah Jeonghan." Kata Park Saem

Aku pun mengangkat tangan dan dia berjalan kearahku.

Lalu dia sampai di depanku dengan smirk nya. Lalu berkata"Hey beautiful" sambil ber-wink ria

- - - - - - - - - -

Still Jeonghan pov :

Aku terkejut, apakah dia juga mengira bahwa aku yeonja?

Aku hanya menanggapi dengan senyuman kecil. Tak lama kemudian dia sudah duduk di sampingku. Ku coba menghiraukan bisikan-bisikan dari teman sekelasku.

"Dasar perusak pemandangan, si banci itu tidak cocok duduk berdampingan dengan Drake"

"Kau benar, jangan-jangan setelah ini dia bakal ke ge-er ran"

"Ckckck, cupu banget sih"

Dan masih banyak lagi bisikan-bisikan jahat yang diarahkan padaku. Aku hanya bisa pura-pura gak dengar sambil mencatat catatanku.

Tiba-tiba aku merasakan bangku sebelahku bergerak.

"Hei! Kalian bisa tidak berhenti mengejek Jeonghan, sadarlah! Dia teman kalian juga. Jangan jadi pengecut karena rasa iri!" Teriak Drake

Semua mata bahkan guru mengarah pada dia. Dia baru saja membelaku? Tapi kenapa?

Lalu ia kembali duduk lalu berbisik kepadaku

"Jangan pedulikan mereka. Mereka hanya orang-orang bodoh yang mencari perhatian" ujarnya.

Aku mengangguk dan memberi senyuman kecil. Ku lihat dia ..erm, blushing(?) Tapi ku coba tidak mempedulikan hal itu.

Kringg.... kringgg

Bel istirahat berbunyi, aku sedang membereskan buku-buku dan berniat pergi ke kelas Ren. Yap, kami sudah janjian akan makan bareng-bareng tiap kali istirahat.

Namun sebelum aku beranjak dari kursiku, aku mendengar

"Jeonghan maukah kamu makan bareng aku dan teman-temanku?" Tanya Drake

"Boleh tapi aku harus menjemput temanku dari kelas sebelah" jawabku

Aku dan Drake berada di depan kelas Ren, kami bertanya kepada salah satu teman sekelas nya dan katanya dia udah pergi.

"Yaudah, klo begitu kita ke kantin duluan aja" ujarku kepada Drake

------di kantin------

Aku mencari tempat duduk sedangkan Drake memesan makanan untuk kami

Lalu aku melihat sosok familiar, sosok itu melambaikan tangannya ke arahku. Disebelahnya ada 2 anak laki-laki sepertinya pindahan juga. Ah! Itu Ren. Aku segera menghampirinya.

"Han, perkenalkan ini Lucas dan Jason" ucap Ren memperkenalkan teman barunya dengan senyum yang lebar.

"Annyeong aku Lucas tapi aku lebih suka dipanggil Luke" ucapnya sambil menunjukan senyum jenaka nya. Hmm, sepertinya dia itu tipe orang yang seru.

"Dan aku Jason, panggil aku Jase. Tidak ada penolakan" katanya. Nahh,klo orang ini kayaknya cukup keras kepala dan dari gaya berpakaian seperti preman.

"Annyeong aku Jeong-"

"Jeonghan! Disini kau rupanya. Yo,teman-teman! Kalian sudah kenal Jeonghan? Oh, dan siapakah cowo cantik disana?"

Yup, yang mengatakan itu adalah Drake.

"Ekhm, jika yang kau maksud aku, maka hai, aku Ren dan jangan panggil aku cantik. Asal kau tau aku ini namja yang sanggaat tampan" ucap Ren sambil memalingkan kepalanya. Sepertinya dia dalam mode ngambek.

"Hehehe... iya deh maaf, namja yang TAMPAN" ejek Drake dengan menekan kata tampan lalu tertawa kecil.

Ckckck ada aja mereka semua.
Dan sepertinya Ren sedikit tersinggung dengan kalimat sarkas Drake.

Diam-diam aku memperhatikan tangannya berjalan menuju mangkok bakso milik Drake lalu secara terang-terangan memakan baksonya.

Drake membulatkan matanya terkejut dan kesal.

Wajahnya konyol sekali, telinganya merah, hidung yang mengembang sehingga lubang hidungnya terlihat bulat dan membesar ditambah matanya yang sudah sebulat bakso yang tadi Ren makan.

"Hey! Itu bakso ku, kembalikan!"

What? Kembalikan?? Tidakah dia melihat baksonya bahkan sudah ditelan dan dia masih ingin dikembalikan?

"Kau mau aku kembalikan? Ambil saja sendiri disini" kata Ren sambil menepuk pelan perutnya.

Drake memamdangnya kesal. Sedangkan Ren menjulurkan lidahnya.

Mengapa aku merasa berada ditengah-tengah anak kecil.

Kulihat sekelilingku, Jase menggeleng-gelengkan kepala sedangkan Luke mencoba mencuri makanan Drake sambil sesekali tertawa kecil melihat perdebatan childish yang dilakukan Drake dan Ren.

Sejak saat itu kami terus bersama-sama...
.

.

.

.

.

Sampai suatu hari, Ren harus pergi ke Jepang meninggalkan kami semua di Korea karena ayahnya dipindah tugaskan ke cabang di Osaka.

Itu adalah perpisahan paling menyedihkan yang pernah aku lalui.

Karena kita TIDAK AKAN PERNAH bertemu lagi.

Yup, pesawat yang dinaiki oleh keluarga Ren mengalami kecelakaan. Ayah dan ibu Ren ditemukan meninggal sedangkan Ren hilang ditelan ombak.

Kami semua sedih atas kehilangan Ren. Lalu beberapa bulan kemudian Drake,Luke dan Jase harus kembali ke Amerika. Dan aku kembali sendiri lagi.

-flashback end-






Haiii... manteman, ini hadiah tahun baru kalian! Sudah lama aku gak up chap yaa? Jangan lupa vote sama comment yaa

-silverblue1004-

Missing ▪SEVENTEEN FANFIC ▪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang