Chapter 6

1.3K 104 11
                                    


Jeonghan pov :

Gelap
.

.

Semuanya gelap
.

.

Apa yang terjadi?

Badanku terasa berat. Sepertinya kedua tanganku juga terikat. Perlahan ku coba membuka mata.

Kesan pertama ... gelap
* Sama aja dong thor - Jeonghan
* Gapapa ... hehe - Author

Aku berada di ruangan yang gelap dengan tagan dan kaki diikat dengan tali serta di dudukkan ke sebuah kursi kayu tua.

Ruangan cukup besar namun apek

Drap ... drap ... suara langkah kaki yang bergema, makin lama makin keras.

Clek, suara pintu di buka. Terlihat seorang memakai kaus dan topi hitam serta masker. Berjalan ke arah ku.

"Wahh Yoon Jeonghan kita bertemu lagi" kata nya sambil berjalan memutari kursi ku.

"Siapa kau?" tanyaku dengan salah satu alis terangkat ke atas.

"Wah, wah, wah kau melupakan ku secepat itu? Ckckck ... kau akan tau nanti. Biarkan waktu yang menjawab nya" ucap nya sambil menutup pintu ruangan

Dan sekarang aku sendiri .... lagi

( Jeonghan pov end )
.

.

.

.

.

Someone pov :

" Wahh Yoon Jeonghan kita bertemu lagi" kata ku sambil ber-smirk ria dibalik masker yang kupakai .

"Siapa kau?" tanya nya bingung

Yaampun dia sudah melupakan ku l? Anak ini ... hah, masih sama, tidak banyak berubah. Rambut nya pun semakin panjang.

"Wah, wah, wah kau melupakan ku secepat itu ? Ckckck ... kau akan tau nanti. Biarkan waktu yang menjawab nya" ucapku

Lalu aku pergi dari ruangan itu. Aku harus lakukan sesuatu untuk melindungi Jeonghanie dari si brengsek itu. Walaupun dengan cara seperti ini. Jangan sampai dia menemukan nya.

.

.

.

.

.

On the other side

No one pov :

Manager Seventeen sedang berada di dalam kantor polisi. Mereka bersama pihak agensi sedang pelapor kan kasus hilang nya Jeonghan.

"Jadi gini pak, salah satu member kami menghilang saat sedang memainkan permainan untuk boardcast. Kami harap pihak polisi bisa membantu kami menemukan nya." ucap sang manager menunjukan foto Jeonghan.

"Sudah berapa lama ia menghilang?" tanya seorang petugas polisi .

"Kemarin siang pak" jawab sang manager

"Jika ia menghilang baru dari kemarin siang, mohon maaf kami belum bisa membantu. Kami hanya akan turun tangan jika ia sudah menghilang selama 48 jam. Sekali lagi kami minta maaf, selamat siang pak." ucap sang polisi sambil beranjak pergi meninggalkan manager seventeen

.

.

.

.

Vernon pov :

Jam 10 pagi kami berangkat dari hotel ke kantor polisi. Perjalanan membutuhkan waktu kira-kira 45 menit .

Lalu manager kami langsung masuk ke kantor polisi . Dan sekarang jam menunjukan pukul 11.35 siang dan belum ada tanda-tanda manager kami keluar.

Kami semua menunggu dalam diam di mobil. Semua member tak ada yang bersuara sedikit pun.

Mereka smua memasang wajah khawatir, kecuali woozi hyung, walau pun aku tau bahwa ia pun khawatir di dalam.

"Hyungdaeul , bagaimana jika Jeonghan hyung tidak ketemu ? " tanya Seungkwan memecah keheningan

"Jangan bilang begitu Seungkwan-ah. Kita pasti akan menemukan nya." jawab S.coups yakin dan mantap

"Tapi hyung, aku takut, jika kita tidak bertemu Jeonghan hyung lagi bagaimana?" ucap Seungkwan 

"Diamlah, semua akan baik-baik saja. Jika kau berkata seperti itu, hanya akan menambah rasa khawatir kita." balas woozi mencoba meringankan suasana dan meyakinkan para member untuk tetap tenang.

"mianhae hyung" ucap seungkwan menundukan kepala.

Lalu kesunyian kembali menyelimuti mobil ini

Hingga ...

.

.

.

.

Hai, enjoy reading. Jangan lupa vote dan comment. Hwaiting, annyeong ~

- silverblue1004 -

Missing ▪SEVENTEEN FANFIC ▪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang