1.Past

2K 57 5
                                    

Jika bisa aku memilih.
Aku ingin pergi dan melupakan.
Sepi, luka, dan rindu ini.
Bisakah kutitipkan sebentar saja padamu?

Selamat Membaca
Vote dan komentar 🙏

10 tahun yang lalu

Dua anak perempuan yang diperkirakan berusia 7 dan 5 tahun menangis histeris sambil berpelukan. Lebih tepatnya sang kakak memeluk adiknya berusaha untuk menenangkan.

Satya -anak lelaki didepan rumah mereka- sudah biasa melihat hal ini.
Tapi Satya, yang masih sedih karena ditinggal pergi oleh ayahnya 3 hari yang lalu. Tak tahu harus semakin sedih, atau justru bersyukur.

Sedih karena ayahnya sudah tidak ada lagi di dunia ini, atau bersyukur setidaknya dia tidak semenyedihkan Shea -anak perempuan sepantarannya itu- dan Sherly -adik shea-

PLAKK

Satu tamparan mendarat di pipi mira -ibu Shea-. Mira yang lembut dan sabar sudah tidak ada lagi, dulu bahkan sekarang dia sangat mencintai satu nama. Yaitu Hendra suaminya. Hubungan mereka tentu ditentang oleh keluarga Mira, sikap Hendra yang tempramental, tidak tahu aturan, dan bibit bobot nya yang tidak jelas menjadi alasan keluarga Mira tak menyetujui keduanya. Namun, pada akhirnya mereka tetap menikah. Walau tanpa restu keluarga.

"Yah, udah yah. Aku mohon jangan sakiti ibu terus yah" Shea memeluk kaki hendra -ayahnya- sambil terus menangis. Sedangkan Sherly adiknya memeluk ibunya yang meraung raung seperti orang kesetanan.

"Selama ini aku terus berusaha sabar hadapi KAMU. Sepuluh tahun aku hidup bareng kamu, aku ga pernah merasa bahagia. Aku stress mikirin kamu . AKU STRESSSS." Mira terus menjambak kedua rambutnya.

Shea yang melihat itu langsung memeluk ibu dan adik nya. Dia benci dengan keadaan seperti ini.

"Kita udah sering berantem karena masalah besar, dan ini cuman masalah sepele mir." Hendra mendekati mereka, nada suaranya sudah tidak seperti tadi lagi. Hendra mendekati kedua anak dan istrinya

Baik Hendra dan Mira, mereka menikah atas dasar cinta. Tanpa paksaan. Bahkan, Mira dan Hendra banyak berjuang agar bisa menikah. Hendra berusaha merubah kebiasaan buruknya, mencari pekerjaan, dan membuktikan bagaimana dia bisa mencintai Mira dan membahagiakannya. Sedangkan Mira, dia berusaha membujuk keluarga nya agar bisa menikah dengan Hendra, dan menolak perjodohan orangtuanya.

Tak sampai disana, banyak sekali yang mereka lalui sampai akhirnya mereka bisa menikah. Walaupun, keluarga Mira tak ada yang datang ke acara tersebut, bahkan mengunjungi pun tidak.

"MASALAH SEPELE KAMU BILANG? MASALAH SEPELE HAH?! KAMU LIHAT BERAPA GORESAN DITUBUH AKU YANG UDAH KAMU CIPTAIN HENDRAAAA." Hendra terus memeluk Mira, dia mencoba menenangkan tapi nyatanya Mira semakin histeris.

"Udah mira, udah"

"Talak aku mas, aku mau kembali ke keluargaku. Aku dibenci dan dibuang keluargaku sendiri itu karena siapa? HAH! ITU KARENA KAMU" Shea terus memeluk ibunya, berusaha menopang ibunya, ingin dia keluar rumah meminta bantuan pada tetangga, namun tak juga dilakukannya. Mereka sudah sangat sering ribut seperti ini, mungkin tetangga pun sudah bosan mendengarnya.

Pernah ayah dan ibunya bertengkar lebih mengerikan dari ini, terjadi saat adiknya Sherly masih berumur 1 tahun. Artinya Shea masih berumur kurang lebih 3 tahun. Ibunya ketahuan menjalin hubungan dengan orang yang dulu sempat dijodohkan dengannya. Adi. Untuk pertama kalinya, Shea melihat ayahnya memukul, menampar, menjambak, bahkan tidak segan segan ayahnya itu menendang ibunya dan meminta cerai. Setelah itu Hendra ayahnya selalu ringan lalu tangan kepada mereka, tak jarang Shea mendapat sebuah tamparan atau sekedar jambakan.

SheaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang