Chap 5

5.9K 314 1
                                    

"Apa maksudmu demon itu sudah menemui ratuku ha" makinya marah

"Bbenar king. Hhamba melihat ddengan mata kepala hhamba sendiri" cicitnya takut

"Sialan. Berani sekali dia mendekati ratuku lagi. Aku tidak akan pernah melepaskan ratuku kepadamu lagi demonm aku akan merebut Queen ku secepatnnya" seringainya licik

"Joshua"

"Hamba king" jawabnya

"Pergi dan kalau ada kesempatan bawa kemari Queen kalian" suruhnya dingin

"Baiklah yang mulia king" tukasnya dan berlalu pergi

"Aku tidak akan pernah nelepaskan dirimu sayang. Kau akan menjadi milikku. Milik king vampir. Hahahaha" tawanya jahat

*********

"Oi orang gila. Kenapa kau disinj" tanya lena sinis

"Oh sayang. Jika kau marah terlihat cantik" goda revan

"Menjijikan" dengus lena dan berlalu pergi

Baru beberapa melangkah, tangan lena dicekal oleh revan yang menyeringai kearahnya

"Apa mau mu sialan" maki lena kesal

"Dirimu sayang" kekehnya

"Cih. Mati kau sialan" teriak lena sambil menendang kaki revan keras

"Oh shit. Kau melukai harga diriku sayang" kekehnya kesal

"Apa apan dia itu. Aku harus tanya maya sialan itu" makinya kesal

**********

"Bagaimana kencannya" tanya maya sambil menggoda lena

"Kencan kepala mu bodoh. Dengar siapa pria gila itu" dengus lena sinis

"Pria gila. Oh tuhan. Kenapa kau sebut ki..eh maksud aku revan dengan sebutan pria gila" tanya maya gugup

'Cih sial. Hampir saja aku memanggil revan dengan sebutan kingm kan bisa gawat nantinya' batin maya kesal

"Kau mau bilang apa tadi. Ki. Ki apa an" tanya lena dingin

"Ki.ki apaan sih. Jadi bagaimana" tanya maya lagi

"Gila kau maya. Cowok gila itu. Aneh kau sama gilanya dengan tuh orang" ejek lena dan berlalu pergi

"Oi lena kau mau kemana" panggil maya

"Mandi. Kenapa, kau mau ikut" tanya lena

"Ttentu saja tidak  bodoh" maki maya malu

"Terserah" kedip lena dan berlalu pergi

Setelah kepergian lena, barulah revan keluar dari persembunyiannya.

"King kenapa anda tidak memberitahu Queen tentang siapa dirinya" tukas maya kesal

"Tidak maya. Aku akan melakukannya dengan perkenalan. Aku tidak mau dia pergi lagi, jika aku langsung memberitahukan siapa aku dan siapa dirinya" kata revan sedih

"Terserah anda king. Saya akan mendukung bila itu yang terbaik untuk anda dan Queen" terang maya

"Terimakasih karna masih setia ke padaku maya" sahut revan

"Aku akan selalu setia kepada anda dan Queen, king revan" tukas maya tegas

"Baiklah. Aku akan kemari lagi besok. Tolong jaga ratuku dan Queen mu" kekeh revan

"Tentu saja king. Aku akan menjaga Queen dengan taruhan nyawaku" seru maya senang

"Baiklah. Aku pergi dulu. Sampai jumpa besok" katanya dan menghilang dengan kekuatan demonnya.

"Aku akan menjaga Queen dengan segenap jiwaku king" gumam maya tegas


My Mate Is King DemonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang