Chap 6

5.3K 274 0
                                    

Dengan wajah berseri seri maya dan lena berjalan menyusuri ditepi danau.

Saat berjalan tiba tiba pandagan lena mengabur.

**********

"Ayo kemari evan. Ayo kejar aku"teriaknya senang

" kau berniat menggodaku sayang "kekehnya

" larimu sangat lambat evan"teriaknya lagi

"Laudia awas" teriak evan saat melihat laudia jatuh jedalam danau tersebut

"Evan" teriaknya takut

Dengan cepat evan berenang kearah laudia dan dia kaget saat melihat laudia yang tiba tiba tertawa kearahnya.

"Kau mengerjai diriku sayang" tukasnya kesal

"Ahahaha..aku hanya ingin tau apakah kau akan menolongku saat aku dalam bahaya" kekehnya

"Bahkan aku akan menaruhkan nyawaku untuj menyelamatkan dirimu sayang" kekehnya

"Terimakasih" ucapnya manis

**********

"Na.."

"Lena.."

"Selena wiliya morgan" teriak maya kesal

"Ah. Aada apa may" tanya binggung

"Kau kenapa sih" tanya khawatir

"Ah aku baik kok" gugupnya dan berjalan duluan.

"Tuh anak kenapa sih" tukasnya heran

'Ada apa denga ku. Kenapa bayangan bayangan aneh itu selalu muncul dalam mimpi atau apalah itu. Atau itu hanya kebeyulan saja, ya itu hanya kebetulan saja' batin lena

"Kau kenapa melamun lagi selena" tanya maya

"May. Aku ingin bercerita sesuatu kepadamu" katanya

"Cerita, cerita apaan" tanya maya penasaran

"Kau tau semalam aku bermimpi tentang dua orang sepasang kekasih. Nam mereka adalah laudia dan evan. Dalam mimpi itu seperti wanita yang tersakiti dan tadi saat kita berjalan menyusuri danau bayangan itu muncul lagi dan sih pria berani mengorbankan nyawanya untuk sang wanita. Ada apa dengan diriku maya" tukas lena lemas

"Kau.kau bermimpi tentang masalalumu" pekik maya senang

"Haa. Kau bilang apa tadi masalalu. Masalalu apaan" tanya lena penasaran

"Akan aku ceritakan jika kau sudah siap. Saat ini jangan difikirkan ya. Mendingan kita heppy aja dulu" kekeh maya senang sambil mengedipkan sebelah matanya kepada lena dengan bahagia.

 Mendingan kita heppy aja dulu" kekeh maya senang sambil mengedipkan sebelah matanya kepada lena dengan bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Banyak yang bilang kalau kita saudara kembar ya may" kata lena sambil tersenyum manis

"Yap. Kita saudara" pekik maya senang.

'Akhirnya Queen mulai bermimpi tentang kenangannya dengan King' batin maya terharu.

My Mate Is King DemonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang