Hinata jalan lunglai di koridor, niatnya tadi dia mau beli makan ke kantin, soalnya dia lupa bawa bekal, tapi pas udah sampe sana dia baru nyadar kalau uang dia juga ketinggalan di rumah. Untungnya sih dia belum mesen apa-apa tadi.
Hinata meremat perutnya beberapa kali. Perutnya udah nggak bisa di ajak kompromi lagi. Apalagi dia tadi belum sarapan. Dia beneran mau makan sekarang, tapi dia mau makan apa?
Malak makanan temennya juga gak mungkin. Temen-temennya pada rakus semua, apalagi yang namanya Chouji, meja aja dia makan kalau lagi kelaparan.
"Belum makan?"
Hinata ngangguk pelan sambil dudukin pantatnya ke bangku kelasnya.
Shikamaru, temen sebangkunya ngambil sesuatu dari loker mejanya, "Nih." Katanya sambil nyodorin plastik merah yang isinya roti sama susu strawberry kesukaan Hinata.
"Buat aku?"
"Iya. Tadi Sasuke nitipin. Katanya dia mau latihan basket, jadi nggak sempet makan ini."
Untung Sasuke ngasihnya ke Shikamaru, murid yang termasuk kalem, nggak suka gosip juga kayak Ino sama gengnya.
Plastik yang dikasih Shikamaru tadi udah pindah tangan ke Hinata yang sekarang matanya berbinar senang.
Bukan karena dia dapet makanan.
Tapi lebih ke siapa yang ngasih dia makanan.
Sasuke. Sasuke Uchiha. Si dingin yang katanya cuek ke pacarnya sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
