Aku ingin memilih kiri
Namun tak kumengerti mengapa aku mengacuhkan kananAku ingin berbalik
Namun tak juga ada alasan mengapa aku tak memilih diamJenuh bisikku, kalut pikirku
Hingga tak tersadari ada yang sama menjenuhnya
Kutau itu 'kau'Ini bukan keadaan terdesak pada dua pilihan
Atau,
Bahkan pikiran bercabang karena multi tawaranLebih jauhnya,
Aku sampai pada fase depresi arah
Bahkan tak tahu letak bahagia itu dimanaDan kini,
Yang kusebut "aku" semakin
merapat padamu
Mendekat dan mendekap -- jangan lagi sangsi
Kau pernah begitu jenuh seperti akuAkuilah, bahwa ini bukan hanya rasaku
Tapi juga kau -- bahkan tiap insan bernyawaBerbaik sangkalah padaku, pada keyakinanku,
Tentang rasa yang memekakan ini
©Novirene Tania
KAMU SEDANG MEMBACA
Syair Metamorfosis
PoetrySesungguhnya, Apa-apa yang disebut kebetulan itu tak ada. Paksalah keadaan, Sikapi kenyataan, Sampai tak ada lagi ruang dan celah yang dapat memaksamu untuk berhenti bergerak, berbagi, dan bercerita ©Novirene Tania