Kala aku bisa mengabar rindu
Dengan merpati, kata Ibu, seperti orang dulu
Ku tepuk sekarang hingga datang
Sampai tak tersadar
Jaman kecanggihan benar tiba adanya
Tiap orang dipaksanya berdiorama
Ikut memikul peran -- sibuk jadi alasan
Terus menerus setiap hari.
Setiap waktu.
Sampai pada saatnya ada kesempatan diam
Pikiran akan melambung bersama kenangan
Diam terbekuk, bersandar di dinding kamar
Mencari alasan pembenaran kenapa sedih tak boleh jadi pilihan'Jika kamu masih di sini'
'mungkin tidak ada lagi rasa sendiri'
'sekalipun beda dimensi'Giliran aku -- sibuk memulangkan yang telah pulang
©Novirene Tania
Juni 2019 -- 2 tahun berlalu
KAMU SEDANG MEMBACA
Syair Metamorfosis
PoesíaSesungguhnya, Apa-apa yang disebut kebetulan itu tak ada. Paksalah keadaan, Sikapi kenyataan, Sampai tak ada lagi ruang dan celah yang dapat memaksamu untuk berhenti bergerak, berbagi, dan bercerita ©Novirene Tania