Aku memilih sederhana
Jika ada yang salah dengannya
Katakanlah
Barangkali aku terlalu nyaman
Hidup dalam perspektif yang timpang menurutmuSampai pada fajar
Hingga berganti senja di hari itu
Suasana begitu luluh lantak
Amarah yang turun
menandingi kemarau
Amukan yang meledak lalu merayap
Meretakkan tanah tempat kita
sama-sama berpijakSetiap yang bernyawa berhak memilih peraduannya
Aku pun tak ingin mendekat
Celah yang kian membuka
Hanya akan berakhir pada perdebatan dua manusia yang terpisah oleh gengsi dan nuraniNamun, penjagaan tetap kan ada
Boleh jadi datang hal yang tak satu orang pun menduganya
Hingga sayup-sayup perkara
menerobos pembaringan,
"Ajari aku caranya pulang"©Novirene Tania
-Juni, 2018-
KAMU SEDANG MEMBACA
Syair Metamorfosis
PoesieSesungguhnya, Apa-apa yang disebut kebetulan itu tak ada. Paksalah keadaan, Sikapi kenyataan, Sampai tak ada lagi ruang dan celah yang dapat memaksamu untuk berhenti bergerak, berbagi, dan bercerita ©Novirene Tania