Chapter 7 : Together without her

458 34 0
                                    

Sakura tiba di rumah sakit dengan menaiki motor. Selama cherry – mobil sexy-nya sedang dipinjam oleh Naruto, ia menggunakan motor matic kesayangannya yang selama ini terparkir di garasi. Ia melepas helm lalu turun dari motor. Lekas itu, ia merapikan rambut dan pakaiannya yang seperti habis terkena puting beliung.

Memasuki rumah sakit, seperti biasa kehadiran Sakura langsung menarik perhatian karena penampilan gadis itu yang always stunning. Ia memadukan kemeja lengan panjang berwarna nude pink dan white slim stretch skinny pants. Tak hanya itu, stiletto putih yang ia gunakan juga membuatnya tampil mempesona. Seakan sadar dari suara bisik-bisik dan tatapan tajam yang mengarah kepadanya, Ia mendongakkan dagunya berjalan anggun dan penuh percaya diri sambil menenteng tas jinjing orange dari brand mahal.

Di resepsionist, Sakura melihat ada segerombolan perawat yang sedang bergosip dan salah satu diantaranya, Sara. Mereka membicarakan tentang dr.Yukimaru yang berkelahi dengan keluarga pasien dan terkena skorsing. Yukimaru adalah dokter junior yang baru mulai operasi di tahun kedua-nya. Orangtua pasien yang anaknya dioperasi oleh Yukimaru tidak terima jika anaknya meninggal dan mencaci dirinya. Karena kondisi Yuki yang lelah pasca operasi membuatnya mudah terpancing emosi lalu berkelahi dengan ibu pasien. Pemberian Skorsing yang diberikan oleh rumah sakit sebenarnya sebagai peringatan agar selanjutnya ia bisa lebih mengontrol emosi. Sakura pun mendekat untuk menegur mereka.

"Ehem". Sebuah deheman keras dari Sakura berhasil membuat mereka terkejut dan terdiam.

"Kalian berempat, jangan berkata sembarangan! Atau kalian akan aku skors juga!" ucap Sakura mengancam. Mereka pun langsung menunduk takut.

"Apa kalian tidak bertugas ?" tanya Sakura.

"Kami barusaja selesai melakukan pemeriksaan Dok" jawab perawat bernama Ameno.

Disaat itu, seorang dokter berambut cokelat dengan pakaian operasi lewat didepan mereka. Sepertinya dokter itu habis selesai melakukan operasi. Ia menatap Sakura dari atas ke bawah lalu kembali ke atas lagi. "Selamat malam, Sakura" sapanya tersenyum genit.

Sakura menatapnya datar, "Malam, Koji" balasnya. Sara dan teman-temannya saling berbisik menatap mereka berdua dengan tatapan menggoda. Sakura hanya melirik mereka sekilas.

"Kamu terlihat semakin cantik dan berisi Sakura" ucapnya menatap Sakura penuh damba. Sara menatap Dr. Koji terkejut sembari membatin.

Mendengar itu, Sakura murka dan berteriak, "Kojiii !". Ia hendak memukul Koji dengan tas-nya tapi pria itu langsung berlari menghindari amukan Sakura. "Awas kau yahh!!!" teriak Sakura penuh amarah. Pria itu tidak tahu kalau Sakura sedang mengalami masalah dengan berat badannya. Haha..kasihan sekali Koji.

Sara & dua temannya juga langsung pergi dari tempat kejadian. Lalu Kin Tsuchi yang bertugas di resepsionist melanjutkan pekerjaannya kembali. Mungkin juga ia hanya pura-pura mengerjakan sesuatu untuk menghidar daripada bermasalah dengan Sakura.

Sakura menoleh ke belakang saat mendengar suara decakan seseorang. Disana ada Dr. Kabuto yang sedang melipat tangannya didepan dada sambil menggeleng-gelengkan kepala. Dipundaknya tersampir sebuah tas. Kelihatannya ia baru datang sama seperti Sakura.

Sakura menatap seniornya itu jengkel, "Apa ?!".

Kabuto menghela nafas, "Ck. Saku, Saku! Kalau kamu galak begitu. Semua lelaki akan kabur darimu" ucapnya menggoda Sakura. Kin tersenyum geli dari balik meja resepsionist.

"Aku tidak peduli!" ucap Sakura ketus. Lalu pergi meninggalkannya.

...

Can't Stop The Feeling - HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang