chapter 7✨

148 26 1
                                    

jangan marah gitu dong,
nanti cepet tua loh!

Entah sudah berapa lama Wendy tertidur. Yang pasti, kondisi kamarnya sekarang gelap dan sudah tidak ada cahaya yang masuk ke dalam ruangannya. Gorden kamarnya masih terbuka dan ia dapat melihat matahari sudah berganti menjadi bulan.

"Hrrggh" erang Wendy meregangkan tubuhnya yang terasa pegal.

Wendy kemudian mengambil ponsel yang ia taruh di meja nakas disamping tempat tidurnya. Mata Wendy terbelalak mengetahui bahwa ini sudah jam 8 malam. Ia telah tertidur selama 7 jam dari jam 1 siang. Ia mengabaikan beberapa pesan dan line yang masuk ke handphone-nya lalu mulai menutup jendela kamarnya.

Ia juga tak lupa menyalakan kamarnya yang sudah gelap dan tak ada sinar setitikpun. Setelah itu, Wendy bergegas untuk mandi karena ia gerah dan berkeringat.
15 menit ia membersihkan diri, Wendy segera turun ke bawah untuk memasak makanan, apapun itu asalkan ia bisa makan. Wendy sudah kelaparan sejak tadi dan ia juga belum makan siang. Ia membuka kulkas dan mendapati sebuah telur serta sebungkus mie. Nampaknya ia akan menggoreng telur itu dan membuat mie.

"Hmm, selesai." ucap Wendy sambil tersenyum. Ia akhirnya bisa makan setelah sekian lamanya.

Ia menaruh mie goreng dulu ke atas piring dan mengaduk mie tersebut dengan bumbu yang sudah ia taburkan. Setelahnya, ia menaruh telur yang sudah ia goreng tadi ke atas mie gorengnya. Tak lupa menaruh sedikit sosis sebagai tambahannya.
Lalu, Wendy mengambil sendok serta garpu dan siap untuk menikmati makanan yang telah ia buat. Tak lupa, ia berdoa sebelum menyantap makan tersebut. Setelah berdoa, ia menyantapnya dengan lahap.

"papa sama mama kemana ya? Kok ga ada batang idungnya." batin Wendy.

"ini juga 3 orang tadi kemana? ga ada suaranya juga. Padahal tadi mah ketawa-ketiwi gak jelas dikamar." batin Wendy

            Wendy yang hanyut dalam pikirannya tidak menyadari ada tiga orang dibelakangnya yang sedang tersenyum jahil. Mereka sedari tadi mengamati Wendy yang sibuk memasak dan merencanakan untuk mengerjainya.
            Karena Wendy masih tidak menyadari kehadiran mereka. Chaeyoung, Dahyun, dan Tzuyu pun mendapatkan kesempatan untuk menjahili orang yang berada didepan mereka. Tanpa ba bi bu, mereka mendekati Wendy. Jarak mereka semakin dekat, dan...

"WOYYY!!!" teriak mereka bertiga mengageti Wendy.

"ANJINGGGG!!" Wendy kaget gak ketulungan sambil memegang dadanya. Telinga Wendy sudah memerah menahan malu. Sementara ketiga orang tadi hanya tertawa dan mengolok Wendy.

Chaeyoung, Dahyun, dan Tzuyu tertawa terpingkal-pingkal. Mereka rasanya ingin memotret muka Wendy yang seperti orang dikejar hantu. Saking lucunya, Chaeyoung tertawa sampai tertidur dilantai sedangkan Dahyun dan Tzuyu memegangi perutnya yang sakit karena tertawa terlalu banyak.

"KALIAN YAAA! GUE LAGI MAKAN. KALO MISALNYA GUE KESEDAK MAKANAN TERUS SEKARAT GIMANA?!!" Teriak Wendy heboh. Mukanya sudah memerah menahan malu dan ditertawakan oleh tiga orang didepannya.

"ANJINGGG. NGAKAK GUE YA TUHANN" Dahyun ngomong sambil menahan sakit diperutnya.

"MUKA LO JELEK BANGET, PENGEN GUE POTRET" Ucap Chaeyoung. Sedangkan Tzuyu hanya tertawa terus menerus.

MACHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang